SuarIndonesia – Debat publik perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) terlihat berlangsung sengit.
Pasalnya dari ketiga kandidat yang berlaga dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 ini saling mengadu gagasan, Sabtu (14/11) malam.
Mulai dari awal jalannya debat, tekanan atmosfer debat sudah terasa panas.
Proses debat yang disiarkan langsung secara live baik di TV maupun lewat streaming youtube tersebut diawali gagasan pasangan calon Bupati Tanbu nomor urut 1, Syarifudin H Maming dan Muhammad Alpiya Rakhman (SHM-MAR).
Syarifudin H Maming mengatakan, motivasi untuk maju dalam pesta demokrasi kali ini tidak lain adalah untuk memastikan tidak ada lagi tanah rakyat yang tergusur, disingkirkan dan diratakan segelintir orang.
“Visi paslon nomor urut 1 adalah mewujudkan kesejahteraan, harmonis, dan madani bersama rakyat,” ungkap pria dengan sapaan Cuncung itu
Ia menjelaskan, menyampaikan misi SHM-MAR, yakni tridharma pembangunan, pengobatan gratis untuk masyarakat Tanbu, dengan menggunakan KTP.
“Semua sudah bisa dihitung pelaksanaanya, tanpa embel-embel syarat administrasi.
Anggaran untuk menjamin pengobatan gratis sebesar Rp 80 miliar per tahun, yang berasal dari APBD Tanbu,” paparnya
Kedua, di sektor pendidikan, akan memberikan 1.000 beasiswa S1, S2 hingga jenjang doktor, bagi putra dan putri Tanbu.
Di bidang infrastruktur, fokus peningkatan jalan lingkungan, pertanian, perikanan dan lain-lainnya.
Sedangkan, paslon nomor urut 2, Mila Karmila dan Zainal Arifin mengungkapkan visi jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati, adalah membangun Kampung untuk Tanbu berkah, yang terkonsentrasi pembangunan dari sudut-sudut kampung.
“Kami meyakini pembangunan kampung atau desa telah merata di berbagai sektor tentu akan berdampak langsung terhadap pembangunan Kabupaten,” ujar Mila Karmila.
Dia menuturkan, tagline Tanah Bumbu Berkah adalah akronim dari Blberkarakter jujur, cerdas, berani dan Amanah.
“Misi kami paslon nomor 2 adalah membangkitkan ekonomi kerakyatan tanbu menuju kemandirian perekonomian daerah.
Kemudian meningkatkan kualitas SDM, kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat, lalu mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, tentram dan dinamis,” beber sang Calon Wakil Bupati, Zainal Arifin.
Paslon terakhir Zairullah Azhar dan Muhammad Rusli, menyampaikan visi pembangunan jika terpilih adalah membangun Tanbu yang maju, unggul, mandiri, religius dan demokratis.
Zairullah menyoroti tingkat kemiskinan di Tanbu yabg menduduki peringkat pertama di Kalsel.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi nomor dua di Kalsel. Di sisi lain pengangguran nomor dua tertinggi di di bumi antasari.
“Angka putus sekolah juga sangat banyak, belum lagi penyakit masyarakat, baik itu narkoba termasuk AIDS, ini masalah yang memotivasi kami,” tukasnya.
Dari serangkaian persoalan, dia optimis Tanbu bisa mengejar ketertinggalan dibandingkan daerah lain.
Jika terpilih, Zairullah berkomitmen untuk membawa lagi Tanbu menjadi kabupaten terbaik di Indonesia.
Itu hal yang pernah dicapai Tanbu pada tahun 2008 silam, semasa menjadi bupati.
Saat Presiden SBY hadir, ia memberikan komentar luar biasa, beliau menyebut Tanbu ini merupakan salah satu daerah yang pantas disebut dengan Bayi Ajaib.
“Ada empat program yaang akan kita lakukan, pertama membangun SDM, kedua membangun ekonomi, membangun infrastruktur, dan membangun penguatan pemerintahan,” tutup Zairullah.(SU)