SuarIndonesia – Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) dan Kotabaru sementara tidak terkena banjir.
Kendati demikian dua daerah tersebut diminta tetap waspada, sebab prediksi curah hujan tinggi akan terjadi pada bulan Juni mendatang.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas 1 Banjarbaru, Goeroeh Tjiptanto, menjelaskan puncak musim hujan Januari ini ada di wilayah barat Pegunungan Meratus, sedangkan bulan Juni mendatang puncak hujan diprediksi di bagian timur meratus, yakni Kotabaru.
Meski diprediksi curah hujan tinggi di bulan tersebut, dia meminta masyarakat tak perlu cemas, tapi harus waspada.
“Wilayah selatan, seperti Kabupaten Tanahlaut dan Tanahbumbu juga patut waspada. Diprediksi di bulan tersebut curah hujan juga akan tinggi,” ingatnya.
Di daerah ini terangnya disebut daerah non zona musim. Atau tidak mengenal musim hujan maupun musim kemarau.
Akan tetapi, cenderung lebih banyak hujannya. “Kalau bicara banjir, memang ada faktor curah hujan, tapi ada kategori khusus, mungkin karena faktor alamnya atau yang lain,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira, mengakui pihaknya mendapat kabar prediksi curah hujan tinggi akan terjadi di Tanah Bumbu dan Kotabaru pada Juni mendatang.
“Kita cukup banyak waktu dari sekarang menyiapkan penanganan dan pengendalian banjir agar tak terjadi seperti sekarang,” ucapnya, Minggu (24/1/2021).
Dikatakannya, meski saat ini konsentrasi penanganan dampak banjir, namun antisipasi juga tetap dilakukan di dua wilayah tersebut.
“Bangunan pengendali banjir seperti embung, bendungan, dan sungai-sungai akan disiapkan bersama pemkab,” ucapnya.
Dia menyebut, bangunan pengendali banjir tersebut harus siap ketika curah hujan tinggi.
“Harus berfungsi dengan baik untuk mengurangi dampak besar. Mulai sekarang kami pastikan fungsinya dengan baik,” ucapnya.(RW)