16 SEKOLAH Percontohan Program Merdeka Belajar di Banjarmasin Tunggu Instruksi Pusat

- Penulis

Selasa, 4 Mei 2021 - 00:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Program Merdeka Belajar di Kota Banjarmasin segera dijalankan. Saat ini sudah diumumkan 16 sekolah penggerak yang bakal menjadi percontohan untuk program tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto mengatakan, program tersebut akan mulai dijalankan di tahun ajaran baru nanti.

“Tapi, kami juga harus menunggu instruksi dari pusat terlebih dahulu soal dimulainya kapan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, surat keputusan terkait penunjukan 16 sekolah itu pun sudah dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI.

“Artinya, 16 sekolah itu sudah lulus seleksi. Proses seleksinya dilakukan langsung oleh Kemendikbud RI,” ungkapnya saat ditemui awak media di lobby gedung Balai Kota Banjarmasin, Senin (03/05/2021) pagi.

Rinciannya untuk jenjang pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) yakni, TK Pembina Banjarmasin Tengah, TK Inklusi Pelita Hati dan TK At Tibyan.

Untuk tingkat sekolah dasar (SD), ada SDN Pelambuan 4, SDN Seberang Masjid 1, SDN Sungai Andai 3, SDN Sungai Miai 11, SDN Kebun Bunga 3, SDN Antasan Kecil Timur 1, SDN Murung Raya 1, SDN Teluk Dalam 7, SDIT Ukhuwah dan SD Hippindo.

Baca Juga :   PINTU DIDOBRAK, Pengedar Serang Polisi dengan Sajam Berakhir Tewas Diterjang "Timah Panas"

Sedangkan untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni SMPN 16, SMP 1 dan SMP Santa Maria Banjarmasin.

“Ke 16 sekolah itu, akan menjalankan program Merdeka Belajar selama tiga tahun berturut-turut,” jelasnya.

Lantas, apa yang menjadi kelebihan dari sekolah penggerak itu dibandingkan sekolah lainnya?

Terkait hal itu, pria dengan sapaan Totok itu mengungkapkan, proses belajar mengajar di sekolah penggerak nantinya akan didampingi langsung oleh pihak Kemendikbud RI.

Di situ, pihak sekolah mendapatkan program pembinaan peningkatan sumber daya manusia. Dari kepala sekolah, hingga para guru yang ada di sekolah.

“Kepala sekolah, lebih kepada persoalan manajemen. Sedangkan guru, ada pada peningkatan kualitas pembelajaran,” paparnya.

Alhasil nantinya, tentu akan ada perbedaan yang cukup besar dari sekolah lainnya lantaran pada proses pembelajaran juga didampingi oleh ahli dari Kemendikbud.

“Di sisi lain, sekolah nantinya juga akan mendapatkan kucuran dana dari Kemendikbud untuk menjalankan program ini,” pungkasnya. (SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca