SuarIndonesia – Baru-baru ini, warga Banjarmasin tengah digegerkan dengan beredarnya video yang memperlihatkan adegan panas di atas ranjang yang dilakukan sesama laki-laki.
Video yang tersebar di media sosial Instagram dan Twitter tersebut diduga dilakukan oleh oknum mahasiswa yang kuliah di salah satu kampus di Banjarmasin.
Pasalnya video itu diposting oleh akun twitter @Sult25 itu menuliskan caption dengan narasi ancaman dengan mentag atau menandai akun lainnya, yakni @Sulter*.
Kemudian video yang menampilkan adegan panas antar sesama lelaki itu diposting juga oleh akun instagram @zais**ha*13 di fitur instastory.
Akun itu juga mentag akun @sult**des dengan narasi “maaf ku posting sampai pihak kampus km mah karna kdd etikad baik kam menghilang kytu j km jahat ku bisa lbh jahat. Ku tunggu respon km sblm ku tulis mention nama kampus km (maaf ku posting sampai pihak kampus kamu. Karena tidak ada itikad baik kamu menghilang begitu saja kamu jahat aku pun bisa lebih jahat. Ku tunggu respon respon kamu sebelum ku mention nama kampus kamu).”
Setelah ditelusuri, ternyata benar salah satu pelaku adegan panas tersebut memang merupakan salah satu mahasiswa yang sedang berkuliah di Kota Banjarmasin.
Dan saat dikonfirmasi, pihak kampus pun yang bersangkutan lantas buka suara serta membenarkannya.
“Ya benar, salah satu orang dalam video itu mahasiswa kami yang berinisial AS,” kata Miftah, selaku ketua tim investigasi yang dibentuk oleh kampus bersangkutan, Rabu (21/09) siang.
Menurut Miftah, AS memang masih berstatus mahasiswa semester akhir dan sudah melaksanakan ujian skripsi.
“Hanya tinggal yudisium. Namun karena ada beberapa nilai yang minor, maka yudisium ditunda,” ungkapnya.
Ia membeberkan, dari hasil keterangan, video direkam pada Mei 2022. Yang bersangkutan mengaku kalau saat melakukan aksi tersebut sedang dalam kondisi tidak sadarkan alias pengaruh minuman keras.
Miftah melanjutkan, jika yang bersangkutan juga tidak sadar berhubungan dengan laki-laki. Dia mengira awalnya sedang bercinta dengan perempuan.
“Karena kata dia awalnya ada juga perempuan di lokasi tersebut. Selain itu AS juga tidak sadar kalau saat itu direkam,” imbuhnya.
Belakangan video itu digunakan oleh JI – yang diduga merupakan satu pelaku lainnya dalam video adegan panas sejenis itu untuk mengancam AS.
“Dia meminta sesuatu kepada AS, jika tidak dituruti mengancam kalau video akan disebar,” jelasnya.
Karena keinginannya tak kunjung terealisasi JI akhirnya diduga menyebarkan video itu pada bulan September lalu.
Atas kejadian ini, kampus lantas mengambil sikap tegas. Fakultas yang bersangkutan merekomendasikan agar AS mengundurkan diri atau drop out.
“Tapi itu kembali lagi adalah keputusan universitas,” tuturnya.
Kemudian, Miftah secara tegas mengatakan, bahwa pihak kampus tempat mahasiswa tersebut menimba ilmu, sama sekali tidak membenarkan tindakan perilaku menyimpang seperti itu.
Video itu diketahui direkam pada bulan Maret 2022 dan dilakukan di salah satu hotel di kawasan Banjarmasin Timur.
Saat ini, pihak yang merasa dirugikan diketahui sudah melaporkan terkait penyebaran video itu ke pihak yang berwajib.
Benae saja, saat dikonfirmasi, Plt Kasubdit V Tindak Pidana Siber, Ditkrimsus Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), AKP Kamarudin, turut membenarkan jika memang benar sudah ada laporan.
“Pelapor berinisial AS. Pengaduan kami terima pada tanggal 14 September 2022. Saat ini masih kami lakukan pendalaman,” ungkapnya saat dihubungi awak media. (SU)