SuarIndoneisia – Berbagai penolakan dari elemen masyarakat adanya kenaikan harga BBM.
Kali ini datang dari Lingkar studi ilmu sosial kerakyatan atau lsisk yang berjumlah tujuh orang mereka menyuarakan aspirasi ke DPRD Kalsel, dan berdialog di tengah Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin, Rabu (7/9/2022).
Dalam orasinnya mereka meminta BBM yang baru saja dinaikkan untuk diturunkan kembali, dan meminta penyaluran bantuan dari pemerintah bisa diawasi, agar sampai kepada warga yang berhak.
“Ada tiga tuntutan, pertama turunkan harga BBM, kedua alihkan subsidi dari komunitas ke perorangan, dan ketiga penyaluran subsidi tepat sasaran,” kata Iqbal Hambali.
Pendemo yang ditemui wakil rakyat Rosehan NB dan Muhammad Yani Helmi dan wakil rakyat yang lain, mengatakan sependapat dengan aspirasi para pengunjuk rasa dengan apa yang disampaikan.
Selanjutnya akan ditampung dan disamakan persepsi yang disampaikan ke pusat.
“Mereka yang menyuarakan aspirasi tersebut, akan diundang tanggal 12 mendatang ke gedung DPRD Kalsel untuk menyamakan keseragaman dan disepakati agar secara resmi dikirimkan kepusat,” katanya (HM)