Suarindonesia – Sampai batas akhir pendaftaran penerimaan peserta didik baru pada tanggal 4 Mei kemaren, ternyata banyak Sekolah Dasar (SD) di Banjarmasin kekurangan murid dan jumlah pendaftar rata-rata hanya 8-12 siswa saja.
Kepala Bidang Bina SD, Disdik Kota Banjarmasin, Drs H Nuryadi nengakui tidak semua sekolah dasar di kota Banjarmasin terpenuhi kouta penerimaan peserta didik baru dengan kouta yang disediakan sejumlah 30 sampai 32 siswa persekolah.
Menurutnya kesenjangan pemerataan pemenuhan kouta peserta didik baru di Kota Banjarmasin disebabkan perpindahan penduduk yang beberapa tahun terakhir memadati wilayah Sungai Andai Banjarmasin Utara.
“Dibuktikan dengan beberapa sekokah dasar di Sungai Andai yang penuh. Bahkan banyak warga yang tidak sempat mendaftarkan anaknya sebagai peserta didik baru di wilayah itu. Namun pada wilayah lain seperti SDN Pasar Lama 3, SDN Pangeran 2, masih belum terpenuhi koutanya. Bahkan yang berada di pinggiran masih sangat minim,” bebernya kepada wartawan, Senin (06/05/2019).
Dengan pertimbangan hal tersebut, Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin memberikan dispensasi kepada sekolah yang masih belum terpenuhi kouta untuk diperpanjang waktu penerimaan sampai pertengahan bulan Juli mendatang.
“Sampai tanggal 15 Juli nanti kita beri dispensasi kepada sekolah yang masih belum terpenuhi untuk membuka penerimaan. Dan diharapkan kepada sekolah ini bisa melakukan promosi agar dapat memenuhi koutanya,” ucap Nuryadi.
Sedangkan SD yang kekurangan siswa tak mutlak sekolah di kawasan pinggiran seperti SDN 10 Basirih. Buktinya SDN Pasar Lama 3 yang berada di jantung kota, Pengeran 2 juga kekurangan murid.
Karena itulah pada tanggal 13 Mei ini semua sekolah diminta melaporkan siswa yang diterimanya.
Dan solusinya jika masih kekurangan siswa akan diperpanjang hingga sebelum masuk sekolah dibolehkan menerima siswa. Namun bagi sekolah yang kelebihan siswa juga diminta menyalurkan sekolah yang berdekatan dengan sekolah lainnya.(SU)