PM Baru Sretta Thavisin dan 33 Menteri Dilantik Raja Thailand

- Penulis

Selasa, 5 September 2023 - 22:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin bersama anggota kabinetnya mengambil sumpah di depan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, kedua dari kanan, dan Ratu Thailand Suthida di Istana Dusit di Bangkok, Thailand, Selasa, (5/9/2023). (AP Photo)

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin bersama anggota kabinetnya mengambil sumpah di depan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, kedua dari kanan, dan Ratu Thailand Suthida di Istana Dusit di Bangkok, Thailand, Selasa, (5/9/2023). (AP Photo)

SuarIndonesia — Raja Thailand Maha Vajiralongkorn melantik perdana menteri baru, Srettha Thavisin, dan jaran menteri kabinetnya yang terdiri dari koalisi 11 partai pada Selasa (5/9/2023).

Srettha, pemimpin Partai Pheu Thai, dan 33 menteri kabinetnya berjanji setiap kepada monarki dalam upacara pelantikan di Istana Dusit, Bangkok.

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, kesembilan dari kiri di barisan depan, dan anggota kabinetnya berfoto bersama di gedung pemerintah di Bangkok, Thailand, Selasa (5/9/2023) setelah mengambil sumpah di depan Raja Thailand Maha Vajiralongkorn. (AP Photo/Sakchai Lalit)

“Pemerintahan ini adalah pemerintahan rakyat. Kita semua di sini sebagai wakil rakyat,” kata Srettha dalam pidato yang disiarkan televisi nasional Thailand setelah pelantikan berlangsung.

“Ada banyak masalah sehingga kami akan bekerja tanpa kenal lelah setiap hari. Kami akan memenuhi tuntutan masyarakat.”

Srettha dijadwalkan akan menyampaikan pernyataan kebijakannya kepada parlemen pada Senin pekan depan.

Srettha terpilih menjadi PM Thailand melalui pemungutan suara di parlemen pada 22 Agustus lalu.

Srettha berhasil meraup 375 suara gabungan dari anggota parlemen majelis rendah dan senator, pencapaian yang tidak bisa diraih calon PM sebelumnya dua kali, Pita Limjaroenrat.

Padahal, partai Pita merupakan pemenang pemilu pada Mei lalu.

Sebelum terjun ke dunia politik, Srettha merupakan pengusaha properti Thailand yang memulai karier sebagai asisten manajer di Procter & Gamble.

Ia lalu bergabung ke bisnis properti milik keluarganya, Sansiri. Perusahaan itu didirikan pada 1984 dan bergerak di bidang real estate.

Saat ini, perusahaan tersebut memiliki nilai sekitar $880 juta di pasar saham Thailand, demikian laporan Al Jazeera.

Srettha sempat menjabat sebagai presiden dan kepala eksekutif Sansiri. Namun, pada November 2022, ia bergabung dengan Partai Pheu Thai.

Baca Juga :   UNJUK Rasa Maut, 7 Orang Tewas Ditembaki

April lalu, menjelang pemilihan umum, Srettha kemudian mengundurkan diri dari posisi presiden dan kepala eksekutif Sansiri.

Srettha memutuskan terjun ke kancah politik karena merasa putus asa dengan situasi di Thailand.

“Saya merasa sedih dengan apa yang saya lihat,” kata Srettha kepada Voice of America pada April lalu.

Ia kemudian berujar, “Karena perbedaan sosial, dalam hal pendidikan, dalam hal mendapat perawatan kesehatan, dalam hal dasar seperti menyiapkan makanan, masih belum seperti yang seharusnya untuk negara yang memiliki potensi besar seperti Thailand.”

Dalam kampanyenya, Srettha berjanji akan menstimulasi ekonomi, keadilan sosial, dan pemerintahan yang bagus.

Dikutip CNNIndonesia dari Reuters, ia juga berjanji akan memprioritaskan masalah berkaitan dengan hak asasi manusia dalam 100 hari pertama di pemerintahannya.

Selain sebagai PM, Srettha juga menjabat sebagai Menteri Keuangan Thailand. Dia akan mengadakan rapat kabinet pada Rabu pekan ini.

Srettha juga akan mulai blusukan ke provinsi timur laut Khon Kaen, Udon Thani, dan Nongkhai untuk bertemu masyarakat dan mencari tahu lebih banyak tentang masalah rakyat. (*/UT)

Berita Terkait

Geger! Skandal Seks Sipir Israel dengan Tahanan Palestina
DUA Orang Tewas Diserang Beruang di Taman Nasional Banff Alberta
RAYAKAN Sukkot Ratusan Warga Israel Lagi-lagi ‘Serbu’ Al Aqsa
BOM BUNUH Diri Saat Maulid Nabi, Pakistan Tuding Intelijen India Terlibat
DINILAI Menghina ART Indonesia, Malaysia Larang Buku Boey Chee Ming ‘When I Was a Kid 3’
KORBAN Tewas Bom Bunuh Diri Bertambah 45 Orang
TERBESAR dalam Sejarah, Thailand Sita Narkoba Senilai Rp 124 Miliar
ANAK 14 Tahun Tikam Guru dan Murid di Sekolah!

Berita Terkait

Rabu, 4 Oktober 2023 - 01:27 WITA

RAKOR EVALUASI Penanggulangan Karhutla, Turut Serta Kadishut Kalsel

Senin, 2 Oktober 2023 - 22:01 WITA

KADISHUT KALSEL Ikuti Apel Gabungan Penanganan Karhutla Bersama Wamen LHK

Senin, 2 Oktober 2023 - 21:55 WITA

PAMAN BIRIN Gerakkan Seluruh SKPD Pemprov Bagikan Masker Gratis Dampak Kabut Asap Karhutla

Minggu, 1 Oktober 2023 - 22:12 WITA

KABUT Asap Karhutla, Paman Birin Instruksikan Bagikan Masker Gratis

Jumat, 29 September 2023 - 21:07 WITA

BANK KALSEL Dukung REI EXPO 2023 Sediakan Rumah

Rabu, 27 September 2023 - 19:08 WITA

UPZ Bank Kalsel Salurkan Bantuan Warga GG Syukuri & Gang Suka Damai Akibat Kebakaran

Senin, 25 September 2023 - 21:12 WITA

DUKUNG Teknologi ETLE, Ketua DPRD Kalsel Dianugrahi Penghargaan oleh Kapolda

Minggu, 24 September 2023 - 23:24 WITA

Ribuan Warga Banjarmasin Utara Ikuti Jalan Sehat Bergerak, Masniah Raih Umrah dan Uang dari Paman Birin

Berita Terbaru

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca