SuarIndonesia — Ungkapan Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina yang mengungkapkan bahwa wilayah timur Kota Banjarmasin masih aman dari terjangan banjir rob rupanya terbantahkan.
Pasalnya, berdasarkan pantauan awak media, banjir rob yang terjadi kini sudah menyasar kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur. Satu di antaranya, adalah kawasan Jalan Simpang Layang, Kelurahan Sungai Lulut.
Sebelumnya, Pemko Banjarmasin merasa yakin bahkan bersikeras bahwa kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur, aman dari banjir rob.
Bahkan, sedari awal banjir rob terjadi, dari data BPBD Kota Banjarmasin, untuk kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur yang terdampak banjir rob hanya kawasan Jalan Banua Anyar.
Alasannya, karena program normalisasi sungai yang digalakkan menyasar lebih banyak kawasan di Kecamatan Banjarmasin Timur sejak banjir di awal tahun 2021 kemarin.
Baca Juga :
BANJIR ROB Jadi Tugas Pertama Sekdako Banjarmasin Ikhsan Budiman
Nyatanya, hal itu terbantahkan. Seorang warga kawasan Simpang Layang, Ahmad Yani menjelaskan bahwa sejak banjir rob melanda, sejumlah kawasan yang berasa persis di pinggir sungai itu juga terendam.
“Air mulai naik sekitar jam 12 malam. Surutnya menjelang sore. Untuk ketinggian, perkiraan 30 sampai lebih 40 sentimeter,” ucapnya.
“Namun syukurnya, genangan yang terjadi tidak berlangsung lama. Menjelang sore, airnya surut. Berbeda dengan banjir awal tahun tadi. Yang genangannya bertahan berhari-hari,” tambahnya.
Dari hasil pantauan, genangan di kawasan tersebut, tinggal 15 sentimeter.
Kendati demikian, Yani mengaku tetap merasa khawatir. Apabila banjir yang terjadi, justru kembali terulang seperti awal tahun lalu.
Imbas dari banjir rob yang melanda juga terjadi di kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur lainnya. Seperti misalnya kawasan Jalan Veteran, Gang Haji Asmuni.
Di situ, dari hasil pantauan pada jam 10 siang, genangan paling tinggi hampir mencapai 40 sentimeter atau hampir mencapai lutut. Sedangkan genangan terendah mencapai 15 sentimeter.
Menurut salah satu warga yang enggan disebut namanya, kondisi ini sudah terjadi selama sepekan terakhir. Bahkan menurutnya, jangankan banjir rob, hujan sedikit saja sudah membuat kawasan ini tergenang
“Di sini, genangan air seperti terkurung. Drainase di sini pun seperti tidak berfungsi. Kemudian, tengok saja Sungai Veteran itu, airnya seperti diam saja,” ungkapnya singkat.
Rupanya, dari informasi yang diperoleh, beberapa permukiman di wilayah Sungai Tabuk sudah mulai terendam banjir sejak seminggu yang lalu.
Bahkan ketinggiannya pun mencapai 40 cm
Kondisi itu seharusnya menjadi alarm bagi penanganan banjir di Kota Baiman ini. mengingat Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Fahrurraji pernah mengatakan bahwa jika wilayah Kabupaten Banjar seperti Sungai Lulut, Sungai Tabuk dan Pengaron banjir, maka besar kemungkinan air juga akan sampai ke wilayah timur Banjarmasin.
Namun, saat upaya konfirmasi sudah dilayangkan wartawan, terkait persoalan drainase. Namun, Kepala Bidang Drainase di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin, Khairul Saleh tak kunjung memberikan respon.(SU)