Suarindonesia – Operasi Intan 2019 di wilayah Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan, digelar Senin (29/4).
Ratusan anggota diturunkan atasi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran (Kamseltibcar) lalu Lintas (Lantas). Operasi itu berlangsung selama 14 hari.
Gelar pasukan dipimpin Kapolda Kalsel, Irjen Polisi Yazid Fanani dengan diikuti anggota Polda, TNI dan unsur terkait lainnya.
Semua tujuannya selain keselamatan, juga para pengendara di jalan raya mentaati peraturan lalu lintas.
“Paling utama lag lengkapi persyarakatan seperti surat-surat dalam berkendara jika tak ingin ditilang,” kata kapolda, kepasda awak media, usai gelar pasukan.
Dari keterangan, giat Satuan Lalu Lintas hingga hingga 12 Mei. Target operasi, dari petugas cegah pengemudi menggunakan Hp, melawan arus, pengemudi motor berboncengan lebih dari satu, pengemudi dibawah umur.
Pengemudi yang melebihi batas kecepatan, pengemudi dan penumpang.Tak gunakan helm SNI, dan pengemudi yang tidak menggunakan sabuk pengaman.
Lainnya, kendaraan tak layak jalan, tidak lengkap TNKB, kaca spion, tidak standar, kelengkapan R4 (TNKB, kaca spion, wipe , kotak P3K). Yang tak dilengkapi STNK, serta motor, yang memasang sirene.
Pada bagian lain kapolda saat itu didampingi Wadir Lantas, AKBP Pepen Supena dan Kabid Humas, Kombes M Rifa’i mengatakan, prioritas sasaran kegiatan operasi kali ini Kamseltibcar lantas.
Dari semua itu, diharapkan kerjasama partisipasi masyarakat Banua agar tertib berlalu lintas agar korban laka fatal bahkan meninggal bisa kita eliminir.
Disebut kapolda, salah satu penyeban utama terjadi kecelakaan berakibat meninggal dunia adalah pelanggaran lalu lintas, jalankan kendaraan tidak cukup umum, main handphone, menjalankan kendaraan tidak memenuhi batasan umur, ugal-ugalan dan lainnya.
“Edukasi sangat perlu dan semua pihak bekerja sama seperti orang tua mengarahkan putra putrinya dimana yag memenuhu syarat umurlah yamg diperbolehkan untuk berkendara.
Pihaknya juga saat ini mengupayakan agar di Kalselimantan kasus laka lantas tidak terlalu tinggi,’ beber kapolda.
“Melalui program operasi, kepolisian yang menyambut Ramahadan, mari kita sama ciptakan banua bebas kecelakaan, pelanggaran, kemacetan dan terciptanya keamanan, ketertiban keselamatan semua,” harap kapolda.
Dalam operasi lanjutnya, Polri tetap mengedepankan upaya premtif dan preventif.
Penegakan hukum juga dilakukan secara selektif prioritas guna meningkatkan simpatik masyarakat. (ZI)