SuarIndonesia – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina resmi tutup Pasar Wadai Online (PWO) Ramadan 1441 H. Penutupan itu disampaikannya secara resmi melalui video conference (vicon), pada hari Jumat (22/5) sore.
Ibnu yang berada di Command Center Balaikota Banjarmasin, saat melakukan vicon bersama pedagang juga sempat mengajak beberapa pedagang untuk berbincang-bincang mengenai PWO Ramadan yang sudah digelar kurang lebih satu bulan itu, sebelum ia resmi menutupnya.
Dari seluruh pedagang yang dia ajak bicara, semuanya menginginkan PWO tersebut terus dilanjutkan dan tidak ditutup.
Pasalnya seluruh pedagang mengaku sangat terbantu dengan adanya PWO yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Banjarmasin tersebut.
Salah satunya adalah Husni Naparin. Meskipun dia saat ini masih berada di Malaysia, dirinya mengaku masih tetap bisa menjalankan bisnis kulinernya melalui PWO dengan dibantu rekannya yang berada di Banjarmasin untuk menjalan bisnisnya itu.
Bahkan diungkapkannya, omset yang dia dapatkan meningkat dibandingkan dengan saat sebelum ia tergabung dalam PWO.
“Pak walikota, kalau bisa PWO jangan ditutup, tetap dilanjutkan. Karena dengan adanya PWO kami pedagang sangat terbantu,” ucap Husni Naparin yang tersambung di vicon saat dia berada di Malaysia.
Bahkan dikatakannya, pihak Disbudpar juga sangat cepat merespon jika saat dihubungi pedagang, sehingga memberikan kenyamanan bagi para pedagang yang tergabung.
Hal senada juga disampaikan oleh pedagang lain, yaitu Muhammad Hifnie. Bahkan ia mengaku telah dirumahkan dari pekerjaannya sebagai karyawan disalah satu hotel berbintang di Banjarmasin akibat pandemi Covid-19.
“Jangan ditutup ya pa wali, dilanjutkan saja, karena saya baru dirumahkan karena imbas Covid-19. Melalui PWO saya jadi bisa berwirausaha dan sangat terbantu,” tuturnya.
Mendengar hal itu, H Ibnu Sina pun mengambil keputusan bahwa PWO akan dilanjutkan, dan pedagang tetap bisa berjualan. “Saat ini juga, saya nyatakan PWO Ramadan 1441 H saya tutup. Tapi PWO tetap berlanjut untuk ke depan. Saya hanya menutup secara resmi PWO Ramadan 1441 H,” katanya di hadapan seluruh pedagang yang tergabung di vicon.
Atas penyampaian itu pun para pedagang merasa senang. Begitu juga Ibnu yang terlihat sangat bahagia karena dengan inovasi dari Disbudpar tersebut, UMKM di Banjarmasin sangat terbantu.
“Untuk pedagang juga jangan segan-segan jika ada yang ingin disampaikan terkait masukan maupun lainnya. Silakan sampaikan kepada Disbudpar,” tukasnya.
Kepala Disbudpar Banjarmasin, Ihsan Alhaq saat menyampaikan laporannya mengungkapkan, sebelumnya dia sempat bingung dengan kondisi pandemi Covid-19 yang mengakibatkan tidak adanya pasar wadai yang selalu rutin diselenggarakan selama bulan Ramadhan.
“Sejak 30 tahun yang lalu, pasar wadai tidak pernah absen saat bulan Ramadhan. Setelah berdiskusi, tercetuslah inovasi PWO Ramadhan, sehingga pedagang tetap bisa berjualan di tengah pelaksanaan PSBB di Banjarmasin,” ungkapnya.
Karena PWO terus dilanjutkan, Ihsan pun mengatakan akan menyeleksi pedagang yang kurang aktif dan tidak disiplin. Serta yang utama pedagang harus menjual barang yang hiegenis, pengantaran tepat waktu, dan harga jangan terlalu mahal.
“Mengingat Pemko tidak ada menarik biaya sedikitpun dan mengambil keuntungan. Malah Pemko terus membantu secara gencar dalam mempromosikan seluruh dagangan yang dijual oleh pedangan maupun UMKM yang tergabung dalam PWO,” pungkasnya.
Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina bersama Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah juga memberikan doorprize kepada pedagang dengan mengundi nomor lapak mereka di PWO.
Terlihat juga beberapa pejabat Pemko Banjarmasin bergabung dalam vicon tersebut. (SU)