SuarIndonesia – Guna menekan penanggulangan baik bencana alam maupun musibah kebakaran serta hal-hal yang tak diinginkan, Pemerintah Kota Banjaramsin melalui Wakil Wali Kota Banjarmasin H Hermansyah mengumpulkan SKPD terkait, pada rapat kewaspadaan dini, di ruang rapat Setdako Banjarmasin, Rabu (30/10/2019).
Politisi PDIP ini juga menyampaikan bahwa ada beberapa hal yang perlu dibahas seperti, penanganan gepeng, pelajar suka mengelem, hingga anak jalanan, untuk bisa dijadikan produktif. Sehingga tidak perlu lagi berada di pinggir-pinggir jalan tetapi bagaimana agar anjal tak berkeliaran.
Mantan anggota DPRD Kalsel ini berharap dari Dinas koperasi dan UMKM bisa memberikan pembinaan untuk mereka produktif sesuai peraturan pemerintah dalam memberikan pelatihan beruwirausaha.
“Sehubungan selama ini anak – anak gepeng ditangkap dua tiga hari berkeliaran lagi,l. Jadi hal ini harus bisa ditangani dengan baik dan benar,” ujarnya usai memimpin rapat Rabu, (30/10/2019).
Selain itu, Herman menambahkan tak hanya masalah anak-anak jalanan, namun juga menindaklanjuti kabel listrik dirumah yang bergelantungan tidak teratur, dan yang listrik yang masih aktif di rumah kosong.
Mantan anggota dewan provinsi ini berharap agar sudah seharusnya ditindaklanjuti untuk mendaptkan solusi yang tepat dalam penanggulangan bencana dengan melakukan kewaspadaan dini.
Bahkan , sampai sekarang ini, ada sekira 65 kali terjadi kebakaran di beberapa wilayah Kota Banjarmasin, yang menghanguskan ratusan rumah, dan mengalami kerugian hingga puluhan miliar rupiah.
Kepala Kesbangpol Kota Banjarmasin Drs H Kasman mengakui, selama ini ada permasalahan sosial yang cenderung bertambah di Kota Banjarmasin mulai Gepeng, Anjal, Kebakaran, maupun asap kiriman.
Hal ini menjadi masalah bersama yang tentunya perlu dilakukan antisipasi supaya tak bertambah.
Karena itulah, Pemko bersama jajaran terkait melakukan rapat peningkatan kewaspadaan dini dengan harapan menyatukan langkah bersama dalam menyikapi permasalahan yang selama ini memang membutuhkan penanganan yang mendesak.(SU)