SuarIndonesia.com – Musim kemarau di Kalsel mendekati puncaknya. Kemarau tahun ini juga diperkirakan lebih panas dibanding tiga tahun ke belakang.
“Saat puncak kemarau yang sangat diperlukan adalah heli water boming untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla),” ujar Kepala BMKG Kalsel, Goeroeh Tjiptanto, di sela rapat koordinasi mitigasi Karhutla di aula kantor BPBD Kalsel, Selasa (2/5/2023).
Pada kesempatan itu, Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar meminta lima kabupaten di Banua menetapkan status siaga bencana.
Lima kabupaten itu yakni, Barito Kuala, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan,.dan Hulu Sungai Tengah.
“Kelima kabupaten ini kami minta segera membuat surat bupati terkait status. Hal itu akan menjadi dasar kita untuk status provinsi. Bahan kita meminta TMC di sekitar wilayah tersebut,” imbuhnya.
Dirinya juga meminta kelima kabupaten itu melakukan TMC di pertengahan Mei sampai Juni 2023.
“Jadi otomatis kita segera menetapkan status siaga,” katanya.
Roy menuturkan, puncak kemarau diperkirakan pada Agustus sampai September.
Ia menyebut masih punya peluang pada Mei sampai Juni, sebab potensi awan masih ada dan resiko kegagalan masih kecil.(RW)