APAKAH PEREMPUAN Berpeluang Menang Dalam Pemilu ?

- Penulis

Selasa, 16 Mei 2023 - 13:02 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Noorhalis Majid

SuarIndonesia.com – Apakah perempuan berpeluang menang dalam Pemilu? Jawabannya tergantung dua hal.,

Pertama, apakah semua Parpol menempatkannya pada nomor urut satu? Serta, Parpol serius memberi penguatan dan “panggung”, agar populer, hingga dikenal secara luas.

Kedua, bila semua pemilih perempuan, berkomitmen memilih perempuan, buah dari kesadaran agar ada wakil perempuan di parlemen, yang bekerja memperjuangkan perempuan.

Bila masih ditempatkan sebagai pelengkap, sekedar menggugurkan syarat, pasti sulit bersaing dengan caleg laki-laki.

Illustrasi Keterwakilan Perempuan di Pemilu 2024

Sebab, seperti lomba lari, perempuan kalah start. Segala sumber daya dan otoritas sudah lama dimiliki laki-laki. Perempuan baru belakangan memulainya.

Mestinya, kalau serius meneguhkan 30% perempuan, semua yang berkepentingan, mempersiapkannya jauh sebelum Pemilu. Entah itu Parpol, Pemerintah,

Perguruan Tinggi dan masyarakat sipil, hendaknya giat melakukan pendidikan politik bagi perempuan, agar segala hambatan budaya, kultur, persepsi agama dan keterbatasan pengetahuan serta pengalaman, dapat diatasi.

Baca Juga :   BAGAIMANA PENANGANANNYA ? Titik di Jalan Martapura Lama Longsor Sudah Tiga Tahun

Pun politisi perempuan itu sendiri. Harus saling menguatkan, memberi kesempatan dan peluang.

Kalau sudah punya kesempatan, bekerjalah semaksimal mungkin, memperbaiki demokrasi, agar sehat dan seimbang.

Komposisinya pasti belum mungkin 50-50, minimal 30% perempuan mewarnai parlemen.

Untuk mewujudkannya, harus bekerja super ekstra. Sebab sebagian besar pasti sulit terpilih, selain berada pada nomor urut penggembira, tidak memiliki sumber daya, juga kurang didukung komunitasnya sendiri.

Keterwakilan perempuan dalam Pemilu, adalah buah dari kesadaran berpuluh tahun, bahwa demokrasi hanya sehat dan bermartabat, bila ada kesetaraan, yang diawali dengan keseimbangan komposisi laki-laki dan perempuan.

Sehat itu mempersyaratkan keseimbangan, termasuk dalam soal demokrasi. (Ambin Demokrasi)

Berita Terkait

DAKWAAN Terhadap Koh Silas, Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Rampung Selasa Depan Disidangkan
MEMBARA Simpang Gang Limau dan “Dipolice Line”
TERBONGKAR Emak-emak Kubur Sabu, Dilanjut Polda Kalsel Pengembangan “Tracking Aset”
MAKAN Konate, Resmi Dilepas Barito Putera
KAPOLRI Rotasi 513 Personel dari Pati-Pamen termasuk Kapolda Kalsel
DIINGATKAN Tentang Pelaporan Parpol di Kalsel Penerima Dana Bantuan Pemerintah
KPK Resmi Umumkan Eddy Hiariej Tersangka!
6000 Anak Putus Sekolah di Banjarmasin, Ini Penyebabnya

Berita Terkait

Minggu, 10 Desember 2023 - 14:12 WITA

ENAK-ENAK Tidur Warga Dikagetkan Amukan “Hantu Merah”

Minggu, 10 Desember 2023 - 00:58 WITA

DAKWAAN Terhadap Koh Silas, Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Rampung Selasa Depan Disidangkan

Minggu, 10 Desember 2023 - 00:15 WITA

“PEREMPUAN PEDULI” Ini Momentum Peringatan Hari Ibu 2023, Tangis Haru

Sabtu, 9 Desember 2023 - 01:54 WITA

TAHAP Awal Dibangun Glamping dan Kabin, Tambah Sarpras Tahura Sultan Adam

Sabtu, 9 Desember 2023 - 00:37 WITA

PANGLIMA TNI: Masalah di Papua Belum Terselesaikan dengan Baik

Jumat, 8 Desember 2023 - 23:02 WITA

TERBONGKAR Emak-emak Kubur Sabu, Dilanjut Polda Kalsel Pengembangan “Tracking Aset”

Jumat, 8 Desember 2023 - 01:54 WITA

MAKAN Konate, Resmi Dilepas Barito Putera

Jumat, 8 Desember 2023 - 00:19 WITA

KAPOLRI Rotasi 513 Personel dari Pati-Pamen termasuk Kapolda Kalsel

Berita Terbaru

Kalsel

ENAK-ENAK Tidur Warga Dikagetkan Amukan “Hantu Merah”

Minggu, 10 Des 2023 - 14:12 WITA

Olahraga

GUWAHATI Masters 2023: Yohanes Saut ke Final!

Sabtu, 9 Des 2023 - 20:17 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca