SuarIndonesia – Sebuah rumah yang beralamat di Jalan Cempaka Raya 4, RT47/RW03, Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin dikabarkan ambruk, Kamis (22/04/2021) pagi.
Kepala keluarga yang tinggal rumah tersebut, Fi’i mengaku, kejadian itu memaksa dirinya beserta istri dan dua anaknya mengungsi ke rumah keluarganya.
Pria berusia 39 tahun itu menceritakan, awal kejadian robohnya rumah yang ditinggalinya itu berasal dari suara retakan dinding beton yang ada di bagian depan rumah.
Kemudian, tak lama setelah itu, bagian WC rumah ambruk ke arah kanan dan diikuti dengan bagian rumah yang lain.
“Sekitar jam setengah 11 tadi, mulai terdengar suara patahan kayu dan retakan beton. Makanya saya langsung keluar menyelamatkan anak dan istri,” ucapnya saat ditemui awak media di lokasi kejadian, Kamis (22/04/2021) siang.
Melihat kondisi tempat tinggalnya yang sudah mulai membahayakan, ayah dua anak itu langsung memberitahu pemilik rumah.
Kebetulan rumahnya itu merupakan rumah yang digadaikan oleh temannya yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian.
“Puncaknya tadi pas pemilik rumah datang untuk melihat kondisi terkini. Baru datang sambil membantu kami mengeluarkan barang. Lantai rumah kami langsung ambruk dan badan bangunannya juga miring ke kanan,” ungkapnya.
Beruntung atas kejadian tersebut seluruh anggota keluarga dan berkas-berkas penting bisa terselamatkan, sehingga tak ada korban jiwa maupun harta yang tak bisa terselamatkan.
Lantaran status rumah tersebut adalah gadaian, rencananya ia akan membicarakan dengan pemilik rumah terkait bagaimana langkah selanjutnya. Apakah dikembalikan uang atau diganti dengan rumah yang lain.
“Kalau kami sin berharap pemilik rumah bisa mencarikan rumah pengganti, paling tidak kami tidak numpang di tempat orang lain,” harapnya.
Berdasar pantauan di lokasi kejadian, kondisi rumah yang ditinggali Fi’i sudah sangat memprihatinkan. Hampir seluruh bagian lantai dari rumah berwarna jingga tersebut roboh ke bawah.
Kemudian, pintu dan plester semen di bagian depan rumah juga terlepas. Kayu-kayu di lantai terasnya pun juga menjungkit ke atas.
Yang terparah ada di bagian dapur, kamar dan WC. Lantai di tiga ruangan tersebut sudah tidak aman lagi untuk diinjak. Bagian atapnya pun juga terlihat miring, sehingga resiko ambruk pun semakin besar.
Para tetangga pun terlihat membatu mengevakuasi harya benda milik Fi’i yang bisa diselamatkan untuk diangkut ke rumah keluarga, tempat mereka mengungsi untuk sementara.
Warga sekitar memperkirakan, penyebab ambruknya rumah tersebut dikarenakan banyaknya tongkat dan kayu gelagar rumah yang patah lantaran tidak kuat menahan beban beton di atasnya. (SU)