SuarIndonesia – Jumlah vaksin Covid-19 milik Pemerintah Kota Banjarmasin yang tersisa saat ini hanya bisa memenuhi kebutuhan vaksin dalam satu minggu ke depan saja.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi saat dihubungi awak media belum lama tadi.
“Stok vaksin masih cukup untuk satu minggu kedepan,” ungkapnya, Sabtu (23/10/2021).
Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinkes melalui instagram @dinkesbanjarmasinnews, per Sabtu, 23 Oktober 2021, stok vaksin jenis Sinovac MDV yang tersisa saat ini sebanyak 4.470 vial dan Sinovac 2 dosis sebanyak 2.381 vial.
Sedangkan vaksin jenis Moderna hanya tersisa sebanyak 154 vial, Pfizer 96 vial dan jenis Astrazeneca 455 vial.
Seluruh vial vaksin tersebut merupakan gabungan dari seluruh alokasi yang diperuntukkan pelaksanaan vaksinasi Dinkes, TNI, Polri, BKKBN, DPR, OJK dan milik RS Bhayangkara Banjarmasin.
Lantas apakah jumlah vaksin yang tersisa itu akan cukup untuk memenuhi capaian vaksinasi yang ditargetkan oleh pemerintah pusat sebesar 75 sampai 80%?
Terkait hal itu, mantan Wadir Bidang Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum Kalsel itu mengaku bahwa pihaknya akan kembali mendapatkan tambahan stok vaksin.
Sayangnya, Machli masih belum membeberkan secara detail berapa total atau jumlah vaksin tambahan yang disebutkannya tersebut.
“Kabarnya akan mendapatkan lagi, tapi kita belum tahu berapa jumlah yang akan terima nanti. Yang pasti dalam bulan ini juga vaksin tambahan itu kita terima,” klaimnya.
Kendati demikian, Machli tetap merasa optimis pihaknya bisa memenuhi target vaksinasi yang dipatok oleh pemerintah pusat sebesar 75 persen.
Sedangkan diketahui, total persentase vaksinasi Covid-19 di Kota Banjarmasin baru mencapai 50,90 persen. Hal itu terlihat dalam data yang dirilis Dinkes Banjarmasin.
Karena itu, hingga saat ini Pemko Banjarmasin terus memasifkan pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat dengan tujuan mempercepat proses pembentukan herd immunity atau kekebalan kelompok.
“Kita berharap gencarnya gerakan tiada hari tanpa vaksinasi yang dijalankan ini bisa mendongkrak capaian yang sudah jadi target vaksinasi kita,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina pun juga menilai bahwa stok vaksin yang dimiliki Banjarmasin masih cukup untuk diberikan kepada masyarakat.
“Ketersedian vaksin sendiri insyaa allah masih cukup. Apalagi Pak Presiden juga sudah berpesan, kalau stok vaksin kita kurang, langsung saja dilaporkan dan minta lagi jatah vaksin. Jadi tinggal kita lapor dan langsung dikirim oleh Kemenkes,” tukasnya.
Karena itu, Ibnu Sina pun juga merasa optimis vaksinasi yang dijalankan di Banjarmasin bisa memenuhi target nasional, yakni minimal 75%.
“Insya Allah di puncak hari kesehatan nasional 12 November nanti, persentase vaksinasi di Banjarmasin bisa mencapai di atas 75 persen,” tandasnya. (SU)