SuarIndonesia – Saat ini stok cabai baik itu cabai merah atau cabai besar sangat banyak. Stok cabai besar mencapai 201 ton, sedangkan kebutuhan hanya 55 ton per minggu.
“Stok cabai besar aman untuk kebutuhan selama 3 minggu, tapi harganya masih cukup tinggi yaitu Rp 75 ribu,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalsel, Fathurrahman.
Begitu pula dengan cabai rawit, disebut Fathur ketersediaan atau stok mencapai 327 ton sedangkan kebutuhan hanya 77 ton perminggu.
“Sama halnya dengan cabai besar harga cabai rawit masih mahal. Kisaharan harga saat ini mencapai Rp90 ribuan per kilogram,” bebernya.
Dalam situasi normal harga cabai rawit hanya berkisar antara Rp 30 sampai Rp 50 ribu per kilogram.
Kenaikan harga cabai rawit terjadi beberapa bulan lalu, di mana faktor cuaca mempengaruhi produksi dan menyebabkan kekurangan stok.
Selain dua komoditas tersebut, bahan pokok yang masih mahal telur dan beras premium (lokal).
Dikatakannya, stok telur saat ini sangat melimpah, yaitu 3.068 ton sedangkan kebutuhan hanya 634 ton per minggu.
“Harga telur di pasaran masih Rp 29 ribu per kilogram. Kenapa masih mahal?.
Kemungkinan karena pedagang masih menggunakan stok lama. Stok di pedagang saat ini dibeli pada saat harga masih mahal,” bebernya.
Sementara, terkait beras premium yang juga mahal dikarenakan sebagian kena serangan hama tungro dan sebagian baru dipanen.
Selain itu, beras premium yang beredar stok lama sehingga harganya mahal.
Sebagaimana diketahui, beras jenis lokal semakin usang semakin mahal.
“Kalau beras medium dan unggul harganya normal berkisar Rp 13 ribu per liter. Stoknya juga melimpah yaitu 166 ribu ton, sedangkan kebutuhan hanya 7 ribuan ton,” kata Fathur.(RW)