DIBUKANYA Wisata Siring Dapat Sinyal dari Ibnu Sina

- Penulis

Selasa, 19 Oktober 2021 - 23:04 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesiaWali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina akhirnya memberi sinyal untuk membuka untuk umum fasilitas objek wisata Siring yang ada di Jalan Piere Tendean, Banjarmasin.

Hal tersebut diungkapkan oleh orang nomor satu di Kota Kayuh Baimbai ini lantaran status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Ibukota Kalimantan Selatan (Kalsel) itu sudah turun ke Level 2.

Alhasil, hal tersebut tentu menjadi angin segar bagi warga Kota Banjarmasin, terutama bagi sektor pariwisata.

Saat ditemui awak media, Ibnu mengaku, telah menyiapkan skenario untuk membuka kembali seluruh titik objek pariwisata. Termasuk Siring Piere Tendean.

“Kita sudah minta Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk menyiapkan skenarionya sebelum benar-benar dibuka,” ucapnya di Balai Kota, Selasa (19/10/2021) siang.

Ia menjelaskan, skenario yang dimaksud disiapkan untuk menghindari terjadinya penularan Covid-19. Misalnya memastikan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) agar tidak membuat kerumunan di siring.

Baca Juga :   MENGEJAR TARGET, Guru di Banjarmasin Bakal Belajar di Inggris

“Sebelum benar-benar dibuka kita ingin pastikan posisi PKL ini. Jangan sampai bagian kiri kanan siring dipenuhi PKL. Sehingga pengunjung dan warga yang ingin berolahraga merasa aman dan nyaman,” tekannya.

Ia mengharapkan, jika skenario ini benar-benar dianggap aman, maka objek wisata Siring Piere Tendean bisa dibuka. Termasuk wisata-wisata yang lain di bawah binaan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

“Dengan catatan, ketika tempat wisata ini dibuka, kita ingin benar-benar safety,” tegasnya.

Sebelumnya diketahui, berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 54 Tahun 2021, Kota Banjarmasin akhirnya dinyatakan keluar dari PPKM level 4, dan kini berada di level 2.

Objek wisata sendiri sudah sangat lama ditutup untuk umum. Tepatnya semenjak awal Covid-19 melanda Kota berjuluk seribu sungai. (SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca