SEJUMLAH Orangtua Murid Semula Tak Setuju Belajar Tatap Muka di SMPN 7 Berubah Jadi Setuju

- Penulis

Rabu, 25 November 2020 - 22:14 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia – Setelah kurang lebih sepekan tertib melaksanakan simulasi belajar tatap muka di SMPN 7 Banjarmasin, beberapa orangtua murid yang semula tidak setuju dengan belajar tatap muka di sekolah, merubah keputusannya menjadi setuju.

Kepala SMPN 7 Banjarmasin Kabul menjelaskan, ada sembilan orangtua murid yang baru menyetujui belajar tatap muka, setelah melihat proses belajar di sekolah.

“Alasannya beragam, ada yang mengaku baru tahu kalau belajar sistem shifting, dan menjaga jarak, dan ada juga yang mengaku baru tahu kalau murid yang hadir di sekolah tidak semuanya,” katanya kepada awak media. Rabu (25/11/2020) siang.

Menurutnya, sembilan orangtua siswa tersebut kemudian diminta untuk datang ke sekolah, guna menyampaikan surat pernyataan persetujuan belajar tatap muka.

“Ya mereka kami minta untuk membuat surat pernyataan, yang ditandatangani di atas materai,” ujarnya.

Baca Juga :   PENGHARGAAN Smart Sanitasi Diterima Banjarmasin dan 4 Kabupaten Kota Lain

Selanjutnya, pihak sekolah kembali menjadwalkan para murid yang baru memulai belajar tatap muka di sekolah, namun dengan tetap memperhatikan jumlah murid di setiap kelas.

“Murid yang baru masuk, akan ikut jadwal belajar selanjutnya. Tidak bisa hari ini datang hari ini juga belajar tatap muka,” jelas Kabul.

Meski mengalami penambahan persetujuan orangtua dalam proses belajar tatap muka, pihak SMPN 7 tetap konsisten dengan kapasitas ruang belajar yang telah disepakati, yakni 33,3 persen setiap harinya.

“Jadi walau ada bertambah, tetap 33,3 persen yang masuk ke sekolah. Sampai ini kami belum berencana menambah hingga kapasitas maksimal 50 persen,” pungkasnya.(SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
OIKN: Sejumlah Institusi Pendidikan akan Groundbreaking di IKN
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
HADIRI Halal Bihal, Zaitun Syahrita dapat Hadiah Umrah dari Acil Odah
RAIH PENGHARGAAN Kabid Humas dan Kasubbid Mulmed Polda Kalsel

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca