SuarIndonesia – Petahana Zainal Helmi kembali nahkodai PWI Kalsel dalam pemilihan ketua baru periode 2022- 2027, Sabtu (30/7/2022).
Konfrensi Provinsi PWI Kalsel, sekaligus pemilihan ketua baru ini, Zainal Helmi memperoleh 157 suara.
Sedangkan Lutfi Darlan memperoleh 74 suara dari daftar pemilih yang melakukan regestrasi ulang sebanyak 234 suara, dan 3 suara tak sah.
Zainal Helmi mengatakan, bertepatan dengan tahun baru Islam 1 Muharam 1444 H, amanah dan kepercayaan untuk membawa bendera PWI Kalsel akan dilaksanakn dan dijalankan dengan sebaik baiknya sesuai dengan PD/PRT.
“Tahun baru Islam kali ini tak akan saya lupakan, dengan bertepatan terpilihnya menjadi Ketua PWI Kalsel,” ucapnya saat sambutan usai pemilihan Ketua PWI Kalsel.
Selain itu, dirinya juga mengucapkan terimakasih pada teman teman pers kabupaten dan kota yang telah menyemarakan pemilihan ini.
“Terima kasih kepada sahabat saya Haji Lutfi Darlan, dan kami telah bersepakat akan tetap memajukan PWI Kalsel bersama sama,” ucapnya lagi.
Sementara itu, Ketua DKP-PWI Kalsel Faturahman yang terpilih mengatakan pesta demokrasi PWI kali ini berjalan lancar dan demokratis merupakan sesuatu yang membanggakan dan tentu akan menghadapi tantangan ke depan.
” Terima kasih PWI Pusat yang mengawal proses ini sehingga kita bisa melakukan ini secara baik.
Mudah-mudahan menjadi satu contoh bagi kita dalam menjalankan demokrasi,” katanya
Adapun hasil suara pemilihan ketua DKP-PWI, Fathurrahman mengumpulkan 101 suara disusul dengan Yusni Hardi dengan 77 suara dan 57 suara Milhan Rusli, serta 1 suara tidak sah.
Ketua PWI Pusat Atal S Depari memberikan apresiasi dan bersyukur atas terlaksananya Konferensi Provinsi (Konferprov) PWI Kalsel dan Pemilihan Ketua PWI Provinsi Kalsel Periode 2022 – 2027 yang berlangsung aman, damai dan tertib.
“Ada dua hal dalam konferensi kali ini yaitu demokrasinya kita dapat, tertibnya kita dapat. Ini tidak mudah untuk sebuah konferensi. Karena itu saya juga harus memberi apresiasi kepada panitia. Saya suka mereka pimpin sidang,” katanya.
Sebelumnya pembukaan dilakukan oleh Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor.
Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi seluruh insan pers Banua. Dirinya menyebut, perkembangan era digital saat ini menjadi tantangan bagi dunia jurnalistik.
“Menyikapi fenomena maupun tantangan pers di era modern ini, kami terus mendorong media di banua, menjadi media profesional, yang terverifikasi dewan pers,” ucap Paman Birin -sapaan akrab Sahbirin Noor.
Ia mengingatkan. Insan pers mesti pandai dalam menghadapi berbagain tantangan. Jangan berdiam diri, tanpa upaya untuk melakukan inovasi dan meningkatkan kemampuan diri.
“Jangan sampai, masyarakat lebih mempercayai kabar dari media publik atau WA grup, yang sumbernya tidak jelas. Ketimbang informasi media massa yang resmi yang ditulis wartawan profesional,” pesannya. (HM)