Suarindonesia – Beberapa hari terakhir penambahan kasus baru berada di atas 200 kasus. Banjarmasin dan Banjarbaru menjadi daerah penyumbang kasus baru terbanyak.
Dikabarkan, dua daerah yang masuk Banjarbakula tersebut kini masuk level 3 penularan Covid-19.
Meski belum secara resmi masuk level 3, namun menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kalsel, HM. Muslim, berdasarkan informasi yang didapat memang mengarah ke level 3.
“Sepertinya ke arah level 3 tapi belum resmi. Kita tunggu saja pemberitahuan (instruksi Menteri Dalam Negeri) resminya. Dari data yang ada kemungkinan ke arah level, karena belum dapat resminya kami belum bisa mengatakan iya,” ujarnya, Selasa (20/7/2021).
Lantas bagaimana apabila benar ditepakan sebagai daerah level 3? Menurut Muslim jika demikian maka akan diberlakukan PPKM dengan pengetatan.
Muslim menyebut penetapan PPKM mikro, PPKM dengan pengetatan, dan PPKM darurat berdasarkan level penularan.
“Jika terjadi pengetatan maka beberapa kegiatan tidak boleh dilakukan.
Pasti ada penyekatan antara daerah yang level 3 dengan yang tidak. Berbeda dengan PPKM mikro seperti yang berlaku sekarang,” ujarnya.
Muslim mencontohkan perbedaan yang mencolok pada PPKM mikro dan PPKM dengan pengetatan adalah terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM).
Pada PPKM dengan pengetatan maka semua pembelajaran wajib online, berbeda dengan PPKM mikro diberikan pilihan untuk online maupun offline tergantung kondisi wilayah masing-masing.
“Banjarmasin dan Banjarbaru mengarah ke level 3 berdasarkan dua indikator. Pertama tingkat penularan atau eskalasi naiknya kasus.
Kedua terkait respon yang meliputi BOR (Bed Occupancy Rate/ketersediaan tempat tidur di rumah sakit) dan fatality rate (FR). Saat ini kenaikan kasus di Banjarmasin dan Banjarbaru sangat signifikan dibandingkan bulan sebelumnya,” bebernya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kalsel, Selasa kemarin terdapat penambahan kasus 495 orang.
Tambahan pasien sembuh 77 orang dan meninggal 6 orang. Keseluruhan kasus Covid-19 di Kalsel berjumlah 40.772 kasus terdiri dari 35.643 sembuh, 3.976 dirawat, dan 1.153 meninggal.(RW)