PDAM-AKATIRTA Kerjasama Rekrut Tenaga Ahli Bidang Minum

- Penulis

Rabu, 2 Februari 2022 - 23:34 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SuarIndonesia — Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih menjalin kerjasama dalam perekrutan tenaga ahli di bidang air minum dengan Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang (Akatirta) sebagai pihak konsultan.

Akatirta Magelang terlibat sebagai tim penyeleksi dalam acara perekrutan tenaga kerja bagi PDAM Bandarmasih yang telah masuk pada tahap tes potensi akademik.

Keseluruhan tim penyeleksi terdiri dari tim konsultan dan tenaga ahli Akatirta yang berpengalaman dalam hal rekrutmen dan menguji/mengetes terkait bidang air minum.

Wakil direktur 1 bidang akademi Akatirta R. Gagak Eko Bhaskoro, ST., M.Sc, mengaku bahwa pihaknya telah sering membantu PDAM lain dalam hal recrutment pegawai yakni sebagai pihak konsultan yang melakukan seleksi dari serangkaian tes yang dilakukan oleh PDAM.

Beberapa perusahaan daerah air minum yang pernah dibantu tersebut ialah PDAM Cirebon, Indramayu, dan Balikpapan.

Tahun ini, untuk memperlancar kerjasama antara PDAM Bandarmasih dan Akatirta, kedua belah pihak akan membuat Nota kesepahaman MoU Induk sebagai payung hukum kerjasama di masa mendatang.

Beberapa kegiatan yang pernah digelar seperti pelatihan-pelatihan masih berupa sistem kerjasama parsial.

 

PDAM-AKATIRTA Kerjasama Rekrut Tenaga Ahli Bidang Minum - 2

 

“Pelatihan tersebut dilakukan dengan MoU per kegiatan saja,” jelasnya, selagi memantau pelaksanaan tes potensi akademik di Gedung Chandra pada Rabu (2/2/2022).

Dengan adanya MoU (Memorandum of Understanding) ini maka akan memperlancar kerjasama antara Akatirta dengan PDAM Bandarmasih, bahkan mungkin secara dua arah.

“Mahasiswa dan Dosen kami bisa melakukan penelitian di PDAM dan kami dapat membantu dalam hal perekrutan pegawai dan pelatihan-pelatihan terkait air minum. Jadi sifatnya untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusiad i bidang air minum. Karena konsentrasi jurusan teknik lingkungan yang konsentrasinya air minum juga,” terangnya.

Sebagai informasi tambahan, Akatirta didirikan oleh PERPAMSI 20 tahun yang lalu dengan tujuan utama menyiapkan menyiapkan tenaga-tenaga ahli teknik yang memiliki kompetensi untuk bekerja di perusahaan-perusahaan air minum anggota PERPAMSI di seluruh Indonesia.

Baca Juga :   KAPOLDA KALSEL Mengambil Peran Sentral Prosesi Pemuliaan Pataka

Dengan tenaga-tenaga ahli teknik yang dihasilkan Akatirta, diharapkan kinerja penyelenggaraan sistem penyediaan air minum oleh anggota PERPAMSI dapat ditingkatkan, sehingga pelayanan air minum yang berkualitas dapat lebih merata untuk seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.

Akademi teknik Tirta Wiyata Magelang atau biasa disebut Akatirta memiliki misi yang tidak kalah penting yakni, menyediakan tenaga kerja professional melalui jalur pendidikan diploma di bidang Teknik Lingkungan.

Baca Juga :

PEMASANGAN PIPA Air Baku Senilai Rp4,5 M Disosialisasikan PDAM Bandarmasih

Teknik lingkungan yang akan dipelajari oleh para peserta didik tidak seperti pada kuliah di perguruan tinggi lainnya namun lebih focus pada bidang kerja yakni tentang penyediaan air minum sehingga nantinya peserta didik dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam pekerjaan sehari-hari.

Beberapa hasil penelitian civitas akademika Akatirta yang sudah digunakan untuk kepentingan masyarakat antara lain pendampingan teknik penurunan tingkat kehilangan air dan studi sistem jaringan distribusi di berbagai PDAM seperti Kota Balikpapan, Kabupaten Badung, Kabuapten Kudus, Kabupaten Semarang, Kabupaten Kendal, Kota Semarang dan lain-lain.

Akatirta juga menjadi tulang punggung (perintis, penyusun materi/modul, instruktur dan pembina nasional) Centre of Excellent (CoE), NRW dan efisiensi energi di Kementerian PUPR tahun 2012, serta tahun 2014 di delapan provinsi dan terlaksana pada tahun 2015 menjadi 25 provinsi.

Atas sumbangsih dan peranan Akatirta tersebut, tanggal 17 November 2015 Akatirta menerima anugerah CoE Award dari Kementerian PUPR.

Lulusan Akatirta sudah tersebar di berbagai instansi dan industri/perusahaan yang bergerak di bidang lingkungan dan air minum, dan paling besar mereka terserap di berbagai PDAM Tanah Air. Beberapa direksi PDAM bahkan sudah menyatakan kesiapannya menerima para lulusan Akatirta.

“Di mana pun mengabdikan diri, diharapkan mereka tetap pada tujuan memajukan pelayanan air minum bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap R. Gagak Eko Bhaskoro.(SU)

Berita Terkait

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah
MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot
RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN
TAK BERKUTIK, Obi Digiring Polisi
AWASI Kadaluarsa Obat, Puskesmas di Balangan Keluarkan Inovasi
MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025
AKTIVITAS Tambang Ilegal Sebabkan Jalan di Balangan Rusak
SEORANG REMAJA Keturunan Habib Dikeroyok Berakhir Kematian

Berita Terkait

Kamis, 25 April 2024 - 00:47 WITA

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 April 2024 - 00:40 WITA

MUSRENBANG di Banjarmasin untuk RPJPD 2025-2045, Ini yang Disorot

Kamis, 25 April 2024 - 00:36 WITA

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 April 2024 - 00:13 WITA

JOKOWI ke Prabowo-Gibran: ‘Persiapkan Realisasi Janji Kampanye’

Kamis, 25 April 2024 - 00:07 WITA

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Rabu, 24 April 2024 - 23:57 WITA

2.086 HA Lahan IKN Masih Bermasalah! AHY Lapor ke Jokowi

Rabu, 24 April 2024 - 23:45 WITA

PERAS TAHANAN di Rutan, KPK Pecat 66 Pegawai!

Rabu, 24 April 2024 - 22:16 WITA

MENGARAH Gerbang Logistik Kalimantan Pembangunan Kalsel 2025

Berita Terbaru

Headline

PASCA Lebaran Jumlah Penduduk Warga Pendatang Bertambah

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:47 WITA

Kalsel

RPJPD 2024 Banjarmasin Sinkronkan IKN

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:36 WITA

Seekor badak Jawa tewas ditembak oleh seorang pemburu Sunendi di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Kabupaten Pandeglang, Banten. Cula badak kemudian dijual Rp280 juta ke pembeli di Jakarta. Ilustrasi. [iStock/Tobias Nowlan]

Hukum

BADAK JAWA Ditembak Pemburu, Culanya Dijual Rp280 Juta

Kamis, 25 Apr 2024 - 00:07 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca