MUI Pertanyakan Bandara, Mall, Kantor Dibuka, Masjid Ditutup

- Penulis

Minggu, 17 Mei 2020 - 15:46 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekjen MUI, Anwar Abbas (tengah). MUI mendesak pemerintah konsisten menerapkan larangan berkumpul selain di masjid untuk menekan penyebaran virus corona. (CNN Indonesia/Nurika Manan)

SuarIndonesia – Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mempertanyakan sikap pemerintah yang melarang penduduk berkumpul di masjid, tetapi tidak tegas melarang orang-orang yang berkumpul di bandara, tempat perbelanjaan hingga perkantoran saat pandemi virus corona (Covid-19).

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Anwar menilai perbedaan sikap tersebut justru menjadi ironi di situasi seperti saat ini. Sebab usaha untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona menjadi tidak maksimal.

“Di mana di satu sisi kita tegas dalam menghadapi masalah, tapi di sisi lain kita longgar. Pemerintah hanya tegas melarang orang untuk berkumpul di masjid tapi tidak tegas dan tidak keras dalam menghadapi orang-orang yang berkumpul di pasar, di mall, di bandara, di kantor dan di pabrik-pabrik serta di tempat-tempat lainnya?” kata Anwar dalam keterangan resminya, Minggu (17/5).

MUI telah menerbitkan fatwa supaya umat Islam di daerah yang berada dalam tingkat penyebaran virus corona yang cukup tinggi supaya beribadah di kediaman masing-masing. Menurut Anwar, langkah itu sudah tepat untuk membantu pemerintah menekan laju penyebaran corona.

Dia menilai fatwa MUI justru menjadi instrumen oleh pemerintah guna mencegah orang berkumpul di masjid dalam melaksanakan salat Jumat dan salat berjamaah.

Bahkan, lanjut dia, di beberapa daerah para petugas menggunakan pengeras suara mengingatkan masyarakat tidak berkumpul di masjid.

Baca Juga :   ANGKAT BICARA Pihak Travel Umrah atas Tudingan Dugaan Penipuan, Begini Dipaparkan

Sebaliknya, Anwar heran di bandara, pasar, pusat perbelanjaan dan perkantoran justru tidak terlihat aparat yang melarang masyarakat berkumpul karena rawan penyebaran corona.

“Padahal dalam fatwa MUI yang ada dijelaskan bahwa di wilayah dan atau daerah yang penyebaran virusnya terkendali umat Islam bisa menyelenggarakan salat Jumat dan salat berjamaah dengan memperhatikan protokol medis yang ada. Tetapi pemerintah dan petugas tetap saja melarang tanpa memperhatikan situasi dan kondisi yang ada,” kata Anwar.

Melihat persoalan itu, Anwar meminta agar pemerintah tak pandang bulu dalam menegakkan aturan. Bila pemerintah melarang orang untuk berkumpul di masjid, lanjut dia, seharusnya hal yang sama juga diterapkan lokasi lai.

“Tujuannya adalah agar kita bisa memutus mata rantai penularan virus ini secara cepat,” kata Anwar.

Pada Kamis (15/5) lalu terjadi penumpukan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta yang memicu perdebatan di tengah masyarakat.

Kepadatan di Terminal 2 Bandara Soetta diakui sempat terjadi sekitar pukul 04.00 pagi. Senior Manager Branch Communications & Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga, menjelaskan kepadatan dipicu oleh 11 penerbangan milik Lion Air Grup dan dua penerbangan Citilink yang berangkat hampir bersamaan antara pukul 06.00-08.00. Kondisi tersebut membuat berbagai pihak mempertanyakan ketegasan pemerintah untuk menekan penyebaran virus corona.

Insiden yang sama juga terjadi ketika gerai makanan cepat saji McDonald’s di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, ditutup. Saat itu sejumlah orang nekat berkumpul mengabadikan peristiwa itu dan mengabaikan anjuran larangan berkumpul.(CNNIndonesia/RA)

Berita Terkait

AIRBUS A340 Telah Terbangkan JCH Embarkasi Banjarmasin
HANJALIPAN KaltengTerendam Banjir, Hambat Mobilitas Warga
HUJAN EKSTREM Guyur Barito Utara Sejumlah Kawasan Terendam
AGUS RAHARDJO Harap Presiden Jokowi Pilih 9 Pansel Capim KPK yang Kredibel
PK, Akhirnya Terpidana Misrani Kasus Pengadaan Alkes di RSUD Ulin Dibebaskan MA
LAYANI JCH, Bandara Syamsudin Noor Pastikan Fasilitas dan Personel Prima
LANSIA Tertua Kloter Pertama JCH Gembira Menuju Mekkah
LEPAS Calon Haji Kalsel, Paman Birin : “Sudah Bawa Iwak Karing atau Mandai” ?

Berita Terkait

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:55 WITA

OTORITA IKN Koordinasi Pengendalian Penduduk

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:51 WITA

BATIK SEKAR Buen Berpotensi Menjadi Batik Khas IKN

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:39 WITA

GUA TAPAK Jadi Unggulan DTW IKN

Jumat, 10 Mei 2024 - 23:52 WITA

KEMENPAREKRAF Sediakan Tempat UMKM saat Upacara Kemerdekaan RI di IKN

Kamis, 7 Maret 2024 - 23:39 WITA

KERJASAMA Bidang Gempa BPBD Kalsel dan BMKG Balikpapan

Selasa, 27 Februari 2024 - 20:55 WITA

JELANG Pemindahan ASN, Penajam Siapkan Pusat Kesehatan Kota Nusantara

Selasa, 27 Februari 2024 - 16:27 WITA

SAAT Diskusi ‘Digusur karena Bandara IKN’, 9 Petani Kaltim Ditangkap!

Minggu, 25 Februari 2024 - 20:16 WITA

PERSEMAIAN IKN Kembangkan 2.000 Indukan Buah untuk Entres

Berita Terbaru

Kalsel

AIRBUS A340 Telah Terbangkan JCH Embarkasi Banjarmasin

Senin, 13 Mei 2024 - 02:03 WITA

Kalteng

HANJALIPAN KaltengTerendam Banjir, Hambat Mobilitas Warga

Senin, 13 Mei 2024 - 01:51 WITA

Paus Fransiskus. [Screenshot: @youtube ROME REPORTS.com]

Internasional

PAUS FRANSISKUS Umumkan Tahun Yubileum 2025

Senin, 13 Mei 2024 - 00:10 WITA

Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN Alimuddin. [ANTARA/HO-Tim Komunikasi OIKN]

Kaltim

OTORITA IKN Koordinasi Pengendalian Penduduk

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:55 WITA

Foto Kika: Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Kepala Dinas Pariwisata PPU, dan Sekretaris Desa Bangun Mulya, di Galeri Batik Sekar Buen. [Antara/ M Ghofar]

Kaltim

BATIK SEKAR Buen Berpotensi Menjadi Batik Khas IKN

Minggu, 12 Mei 2024 - 23:51 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca