SuarIndonesia – Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Kalimantan Selatan (Kalsel), beraksi (demo) di depan Gedung DPRD Kabupaten Tanah Laut (Tala) soal penyegelan pembangunan Pelaihari City Mall dan masalah lainnya, Senin (19/10/2020)
Lokasi di kawasan A Syairani, Kota Pelaihari, dan massa dari 10 gabungan LSM ini berorasi, dengan mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian dan lainnya.
Tak lama Sekda Tala, H Dahnial Kiflih hadir mewakili bupati dan pihak pengembang (manajemen PT Perintis Embee) dihadiri owner, H Mawardi, didampingi bagian legal.
Sedangkan pihak DPRD dihadiri langsung oleh Ketua, Muslimin. Turut serta bersama, Perwakilan DPRD dan Perwakilan Kajari Tala menemui pendemo dengan terbuka.
Hal itu setelah pendemo menyuarakan aspirasinya di depan gedung DPRD Tala.
Menanggapi aspirasi pendemo, Sekda bahwa menyatakan persoalan penyegelan sementara pembangunan Pelaihari City Mall (PCM) di Jalan A Yani di wilayah Kelurahan Saranghalang telah dibahas bersama pada rapat dengar pendapat di gedung DPRD Tala, dua bulan lalu.
Saat itu Dahnial H Dahnial kiflihadir mewakili Bupati dan pihak pengembang (manajemen PT Perintis Embee) dihadiri owner, H Mawardi, didampingi bagian legal. Sedangkan pihak DPRD dihadiri langsung oleh ketua, Muslimin
“Saat itu sudah ditegaskan, silakan dilengkapi berkas perizinannya seperti IMB, izin lingkungannya, dan bayar PBB-nya.
Tapi sampai sekarang tak kunjung diurus. Padahal jika itu diurus, selesai sudah masalahnya,” jelas Dahnial.
Sedangkan Edy Purwanto Perwakilan DPRD juga menanggapi aspirasi dari pandemo dengan menyebut bahwa ke depan akan bekerja lebih keras lagi dalam membangun Kabupaten Tala untuk lebih baik lagi.
Namun penjelasan dari Sekda belum memuaskan pendemo. Sehingga perdebatan bicara pun terjadi dari pihak pendemo yang menyuarakan bahwa pihak PT Perembe sudah pernah berupaya melengkapi berkas perizinan, namun kurang direspons institusi yang menangani perizinan.
Dahnial mengatakan “Saya tidak mau berdebat. Sekarang kami beri waktu sebulan.
Jika tak diurus juga, kami akan bongkar. Satpol PP siap membongkar” ucap Sekda.
Suasana pun semakin kurang kondusif terasa sehingga membuat kerumunan pendemo merasa tidak nyaman lagi.
“Ayo balik, sudah, sudah saja. Sudah selesai aksi kita. Kita ini orang-orang terpelajar, tak perlu terpancing emosi,” ucap Aliansyah, Ketua LSM Kelompok Pemerhati Kinerja Aparatur Pemerintahan dan Parleman (KPK-APP).
Pendemo ketika itu bergerak meninggalkan lokasi demo ke halaman samping Gedung DPRD. (ZI)