SuarIndonesia – Bencana kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sudah terkendali karena intensitas hujan semakin tinggi. Pada sisi lain juga perlu kewaspadaan bencana lain, yaitu banjir.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, terdapat beberapa daerah yang beresiko tinggi terdampak banjir. Antara lain 20 kecematan di Kabupaten Banjar, 11 kecamatan di Tanah Laut.
Selanjutnya 20 kecamatan di Kotabaru, 17 kecamatan di Barito Kuala, 12 kecamatan di Tapin, 11 di Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Tengah.
10 kecamatan di Hulu Sungai Utara (HSU) dan Tanah Bumbu, 12 di Tabalong, 8 kecamatan di Balangan, 5 di Banjarmasin serta 4 kecamatan di Banjarbaru.
“Di HSU ada 10 kecamatan dan di Banjarbaru ada 4 kecamatan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kalsel, R. Suria Fadliansyah.
Dikatakannya, dalam hal meminimalisir dampak banjir Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel sudah menyiapkan sejumlah langkah.
Antara lain, menyosialisasikan KIE (komunimasi, informasi dan edukasi), membuat sistem peringatan dini, menuyusun rencana kontengensi, pelatihan dan peningkatan respons.
Sosialiasai KIE meliputi tatap muka kepada masyarakat, seminar kebencanaan di kampus dan lainnya, menggunakan media sosial, membentuk dan melatih penyuluh bencana.(RW)