SuarIndonesia — Kunlavut Vitidsarn sukses mengukir sejarah besar sebagai tunggal putra Thailand pertama yang mampu menjadi juara dunia usai meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia 2023.
Kemenangan Vitidsarn pada final Kejuaraan Dunia 2023 diraih dengan perjuangan habis-habisan.
Melawan Kodai Naraoka (Jepang), tunggal putra 22 tahun itu butuh waktu sampai 108 menit lamanya untuk memastikan kemenangan pada laga puncak yang digelar di Royal Arena, Kopenhagen, Denmark, dikutip dari BolaSports, Minggu (27/8/2023).
Saling tikung-menikung tajam menjadi pemandangan utama dalam perolehan skor sepanjang gim pertama.
Vitidsarn sempat tertinggal dan berbalik memimpin di pertangahan laga.
Namun ia sempat kecolongan dan gagal mengamankan gim pertama.
Kalah di gim pembuka nyatanya tidak membuat mental Vitidsarn mudah menyerah.
Pada gim kedua, ia bangkit.
Berupaya keras memaksa Naraoka menjalani reli-reli jahanam dengan durasi super karet.
Kedua pemain sama-sama menampilkan performa terbaik, pukulan sulit dan adu tahan fisik selama reli bergulir.
Perjuangan Vitidsarn di gim kedua tidak sia-sia, ia sukses merebut gim tersebut dan memaksa terjadinya rubber game.
Memasuki gim ketiga, yang saat itu sudah berjalan hingga lebih dari 80 menit, Vitidsarn tampil dominan.
Naraoka yang justru habis bensin. Tunggal putra terbaik Jepang itu kerap melakukan kesalahan sendiri.
Padahal, Naraoka dalam posisi menyerang yang sangat nyaman, tapi beberapa kali bola tanggung Vitidsarn justru gagal dieksekusi dengan baik.
Kedua pemain sama-sama menampilkan performa terbaik, pukulan sulit dan adu tahan fisik selama reli bergulir.
Perjuangan Vitidsarn di gim kedua tidak sia-sia, ia sukses merebut gim tersebut dan memaksa terjadinya rubber game.
Memasuki gim ketiga, yang saat itu sudah berjalan hingga lebih dari 80 menit, Vitidsarn tampil dominan.
Naraoka yang justru habis bensin. Tunggal putra terbaik Jepang itu kerap melakukan kesalahan sendiri.
Padahal, Naraoka dalam posisi menyerang yang sangat nyaman, tapi beberapa kali bola tanggung Vitidsarn justru gagal dieksekusi dengan baik. (*/UT)