SuarIndonesia – Banyaknya armada milik Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Banjarmasin yang rusak memaksa jajaran SKPD yang baru saja dibentuk tersebut memutar otak dalam menjalankan tugasnya.
Kepala DPKP Kota Banjarmasin, Budi Setiawan mengatakan, yang bisa dioperasikan saat ini hanyalah satu mobil pikap plus pompa air yang.
“Ada pun untuk kondisi armada berupa mobil tanki 4.000 liter, tidak bisa dioperasikan karena ada kerusakan,” ucapnya, Jumat (13/5/2022).
Ia menjelaskan, kerusakan sebenarnya hanya ada pada persenelingnya. Namun, lantaran armada itu merupakan barang build up serta hibah dari Jepang, sehingga onderdilnya sangat sulit dicari.
“Harus impor. Hingga saat ini, kami juga masih berupaya mencari persamaannya, tapi masih belum dapat,” jelasnya.
Benar saja, mobil besar berwarna merah tersebut terparkir jelas di depan markas BPBD Kota Banjarmasin, tepatnya di pinggir Jalan RE Martadinata.
Saat disinggung tentang dua unit motor tangki roda tiga yang juga merupakan inventaris dinasnya, Budi hanya mengatakan bahwa untuk saat ini tidak dioperasikan.
Hal itu dikarenakan bahwa tossa tersebut masih tidak standar digunakan sebagai armada atau alat transportasi pemadam kebakaran.
“Hingga kini Pemko Banjarmasin terbantu dengan banyaknya damkar swakarsa. Di daerah lain tak ada seperti itu. Untuk itu, kedepannya, kami akan menjalin kemitraan bersama ke depannya,” ujarnya.
“Sementara ini, kami juga sudah berbincang dengan sejumlah ketua damkar swakarsa terkait rencana kemitraan itu,” tambahnya.
Lantas, apa upaya yang dilakukan DPKP Kota Banjarmasin terkait unit armadanya?
Terkait hal itu, Budi mengaku ada dua upaya yang dilakukan pihaknya. Pertama, melalui pengadaan barang.
“Tahun ini, kami sudah membuka lelang untuk unit armada mobil damkar jenis tangki berkapasitas 4.000 liter,” ungkapnya.
“Pemenangnya sudah ada. Paling lambat bulan Agustus mendatang, unitnya sudah ada. Sementara ini satu unit dahulu,” tambahnya.
Upaya kedua, mengincar hibah unit armada mobil damkar dari Pemprov DKI Jakarta. Dijelaskan Budi, ada 16 unit armada yang akan dihibahkan Pemprov DKI Jakarta.
Dan yang diincar oleh DPKP Kota Banjarmasin, selain unit armada mobil damkar jenis tangki kapasitas 4.000 liter, juga unit armada mobil damkar jenis tangki 2.500 liter.
“Melihat keperluan sekarang, perlu adanya unit tangki berkapasitas 2.500 liter. Agar mudah memasuki kompleks-kompleks,” ujarnya.
“Meski tidak tahu berapa unit yang bisa didapatkan, tapi semoga DPKP Banjarmasin bisa mendapat empat atau lima unit, itu sudah cukup. Misalnya, dua di antaranya unit armada mobil damkar jenis tangki ukuran 4.000 liter,” tambahnya.
Budi pun tampak yakin bisa mendapatkan hibah unit armada damkar itu. Pasalnya, pihaknya sudah mendapatkan contoh proposal hibah ke Pemprov DKI Jakarta.
Ia pun lantas berharap, dalam satu atau dua bulan ke depan, pihaknya sudah bisa menyerahkan proposal hibah ke Pemprov DKI Jakarta. (SU)
741 kali dilihat, 4 kali dilihat hari ini
