SuarIndonesia — Adanya temuan kasus Covid-19 dengan varian Omicron di Indonesia beberapa hari lalu menjadi warning tersendiri bagi Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banjarmasin, Machli Riyadi mengaku pihaknya memiliki kekhawatiran lantaran Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini selalu menjadi pusat kegiatan dan tujuan dari berbagai daerah kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Karena itu, pihaknya bakal melakukan tes acak swab antigen yang akan dilakukan di berbagai titik di Kita Banjarmasin. Khususnya pada saat momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) nanti.
“Dibantu oleh jajaran TNI-Polri dan Satpol-PP pada malam tahun baru nanti di beberapa tempat kerumunan. Dan itu akan kita bagi dalam lima tim,” ucapnya saat dihubungi awak media melalui sambungan pesan singkat, Minggu (19/12/2021).
Bukan tanpa alasan, menurut mantan Wakil Direktur (Wadir) bidang Administrasi dan Keuangan RSJ Sambang Lihum Kalsel itu, kewaspadaan akan virus Corona varian baru tersebut harus tetap ada.
“Karena sudah ada laporan dari Inggris kematian satu orang, yang disertai dengan terinfeksinya Omicron dari komorbid yang diderita orang tersebut,” ujarnya.
Baca Juga :
KALSEL SUMBANG 2 Kasus dari Sebaran 164 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia
Sehingga pria dengan sapaan Machli itu berharap adanya pengetatan pada pintu masuk baik dari sisi kewenangan daerah dan wilayah hukum masing-masing daerah.
“Karena menjaga pada pintu masuk itu jauh lebih mudah melakukan screening di bandara dan di pelabuhan,” tukasnya.
Tidak hanya itu, Machli mengaku bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan keperluan kesehatan lainnya, seperti ruang perawatan, oksigen dan obat obatan lainnya.
“Itu yang sudah kita persiapkan sekalian kita juga mengimbau kepada warga masyarakat untuk tetap berdisiplin dengan protokol kesehatan, yakni masker dan vaksinasi,” tegas Machli.
Kendati demiy, lelaki yang saat ini juga menjabat sebagai Juru Bicara Tim Satgas Covid-19 Kota Banjarmasin itu menegaskan bahwa saat ini varian Omicron masih belum ditemukan di Kota Banjarmasin.
“Tapi, tentu kita harus mewaspadainya. Mengingat penularannya yang cukup cepat,” tekannya.
“Yang kami khawatirkan, apabila omicron justru dibawa oleh warga biasa lalu menjangkiti lansia yang belum bervaksin. Artinya orang tua lah yang jadi korbannya,” tambahnya.
Machli pun lantas menginginkan agar adanya pengetatan di pintu masuk Kota Banjarmasin, khususnya di bandara. (SU)