SuarIndonesia – Pemerintah menggelar pencanangan dan sosialisasi menuju kota bebas dari Pungutan Liar (pungli) di era pandemi Covid 19, Selasa (22/6/2021) di Banjarmasin untuk menekan Pungutan Liar.
Tercatat, sejak 2016 lalu, Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) sudah menerima 37.746 laporan aduan masyarakat.
Kepala Satgas Saber Pungli, Komjen Pol Agung Budi Maryoto, mengatakan mindset birokrasi harus diubah sehingga kecepatan melayani dan memberikan izin menjadi kunci bagi reformasi birokrasi begitu juga reformasi hukum.
Disampaikannya, pungli sudah merusak sendi kehidupan masyarakat sehingga perlu ditangani secara tegas, terpadu, efektif, dan mampu memberikan efek jera.
Agung juga mengatakan, Satgas terus mendorong Unit-Unit Pemberantasan Pungli (UPP) di seluruh Indonesia untuk menggiatkan upaya-upaya memberantas pungli termasuk dari aspek pencegahan.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, mengatakan pencanangan kota bebas pungli ini merupakan ikhtiar menuju Kalsel investasi level dunia, untuk itu dibutuhkan kemudahan dan kepastian dalam investasi.
Pria kelahiran Banda Aceh itu, berharap Kalsel menjadi tempat investasi yang nyaman karenanya layanannya yang cepat, mudah, murah, dan baik.
“Lebih cepat, lebih mudah, lebih murah dan lebih baik itu adalah prinsip layanan, orang mau nyogok karena layanan berbelit belit, untuk itu kita perbaiki sistem layanan ini, Insya Allah pungli tidak ada lagi,” katanya.(RW)