Wajah sebagian tersangka bentrok di Solo. (Dok. Polda Jateng)
Suarindonesia – Setelah menangkap 10 orang terkait aksi sweeping bersenjata, polisi kembali mengejar para pelaku lain. Diduga masih ada puluhan pelaku lain yang terlibat dalam aksi sweeping.
“Masih kita lakukan pengejaran. Diduga mereka jumlahnya sampai 40 orang,” kata Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai, Sabtu (12/1/2019).
Setelah ditangkapnya 10 orang pelaku sweeping, diduga pelaku lain masih berkonvoi ke lokasi lain. Polisi pun tengah mengamankan lokasi-lokasi yang dianggap rawan gesekan.
“Selain melakukan pengejaran, tim kami juga melakukan pengamanan di sejumlah titik agar tidak terjadi gangguan keamanan,” ujarnya.
Mengenai aktor di balik keributan ini, Andy mengatakan enggan menduga-duga. Pihaknya masih mendalami hal tersebut.
“Akan kami dalami dulu terkait aktor di balik ini. Ini akan terus kita lakukan pengembangan,” katanya.
Adapun dalam penangkapan 10 orang pelaku sweeping, polisi mengamankan sejumlah senjata, seperti 3 busur panah dengan 8 anak panah, air gun satu buah, tongkat kayu 13 buah, palu, sabit, samurai hingga belati.
Seperti diberitakan sebelumnya, 10 orang ditangkap polisi karena melawan saat akan diamankan ketika melakukan sweeping. 2 dua orang anggota kelompok yang terlibat bentrok dengan polisi di Solo mengalami luka tembak. Seorang anggota Resmob Polda Jateng juga mengalami luka sabetan benda tajam. (detikcom/RA)