Suarindonesia – Sebanyak 100 pelajar perwakilan kelas X dan XI SMAN 7 Banjarmasin diberikan penyuluhan bahaya dari penggunaan minuman keras dan narkoba.
Kegiatan yang dihelat Pemko Banjarmasin melalui Kesbangpol Kota Banjarmasin mengambil tema ‘Generasi Muda Penerus Banga Bebas Narkoba dan Minuman Keras’ yang dilaksanakan, di Aula SMA 7 Banjarmasin, Rabu (28/11/2018) pagi.
Iptu Sahri dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Banjarmasin saat menjadi nara sumber di hadapan siswa-siswi SMA 7 Banjarmasin dengan lugas menjelaskan secara rinci, dari jenis barang, harga, proses penyidikan, hingga hukuman yang didapat bagi penyalahgunaan arkoba dan pengedarnya. Tujuannya agar siswa dan siswi tahu dampak negatif narkoba.
“Jadi ingat, jangan pernah mendekati narkoba. Karena barang haram ini sangat berbahaya,” ucapnya saat menyampaikan paparannya di hadapan siswa-siswi di SMPN 7 Banjarmasin.
Ia juga mengatakan bahwa penyuluhan pencegahan peredaran/penggunaan minuman keras dan narkoba tahun 2018 yang dilaksanakan di aula SMAN 7 itu, merupakan program kerja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Banjarmasin.
Kesbangpol sengaja menyasar generasi muda sebagai salah satu cara untuk memberikan tameng atau perlindungan kepada remaja, khususnya pelajar terhadap pengaruh narkoba yang kian hari kian merajalela.
‘’Kami berharap dengan penyuluhan ini generasi muda bisa memahami betapa bahayanya narkoba. Dan sudah sepatutnya narkoba ini harus dihindari,” imbuh Kabid Kewaspadaan Nasional Kesbangpol Banjarmasin, Rini Subantari.
Ada 100 siswa yang dilibatkan sebagai peserta penyuluhan. Mereka merupakan perwakilan kelas X dan XI. Selain para siswa dan siswi, para guru pengajar juga tak ketinggalan. “Kami menyambut baik dengan adanya kegiatan kesbangpol ini,” ujar Kepala Sekolah SMAN 7 Banjarmasin, Maryuni Ulfah.
Menurut Ulfah, kegiatan semacam ini sudah seyogianya rutin dilakukan. Di SMAN 7 sendiri. Setiap Senin juga sering dilakukan ceramah agama. Tujuannya tidak lain untuk memupuk kepribadian para siswa agar tetap terjaga dengan baik.
“Juga tak jarang disisipkan sola dampak negatif narkoba ini. Kami juga tim khusus yang menangani permasalahan murid,” katanya.(SU)