SuarIndonesia – Siswanto (39), dulunya bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) ditemukan tak bernyawa dan kondisi sudah membengkak dan mengeluarkan arona tak sedap di dalam Toilet/ WC, Minggu (29/3/2020), sekitar pukul 16.00 WITA.
Itu di sebuah rumah kosong di Kawasan Perumahan Grand Raya RT 4 Desa Tatah Belayung Baru Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Korban diketahui beralamat Jalan Tunas Baru RT 06 RW 05 Banjarmasin Barat.
Dari lokasi temuan, anggota kepolisian menemukan sepasang sandal, gelang yang masih ada ditangannya dengan berpakaian lengkap, serta memegang kabel
Dari keternagan, waktu itu korban ditemukan dua orang remaja bernama Aldi dan Alwi.
Mereka curiga melihat pintu belakang rumah kosong tersebut terbuka lebar.
Ketika ingin mengecek rumah type 36 ternyata tercium bau tak sedap seperti bangkai binatang.
Saat masuk ke dalam lagi ternyata ada sosok pria yang tubuhnya sudah membekak.
Mereka langsung berteriak minta pertolongan kepada warga sekitar, dan gegerlah hingga dilaporkan ke Polsek Kertak Hanyar.
Anggota dipimpin Kanit Reskrim, Ipda Bambang Watno SH, langsung melakukan Olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), dan kemudian dievakuasi anggota Relawan Rescue dan Emergency gabungan ke Kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, guna dilakukan visum.
Dari keterangan Aldi dan Alwi, dimana saat itu kami sedang memancing ikan, melihat pintu belakang rumah kosong tersebut terbuka lebar dalam beberapa hari ini.
“Awalnya kami tak curiga melihat pintu terbuka, dan tercium bau tak sedap hingga kami cek,” ujar Aldi.
Sedangkan dari keluarga yang berada disamping rumah kosong, Rahimah mengatakan, korban memang dulunya sempat bekerja sebagai ABK.
Dan sudah lama berhenti.”Korban mempunyai tiga orang anak ini sempat menanyakan soal pekerjaan kepada saya.
Karena perusahaan kami belum ada menerima karyawan terpaksa nganggur.
Saya terakhir ketemu sama korban, Selasa lalu (24/3/2020),” ucapnya.
Kapolsek Kertak Hanyar, AKP Amien Hidayat melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Watno SH, mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan keterangan penyebab kematian korban. (DO)