GELORAKAN REVOLUSI Hijau, Dishut Kalsel Kembali Tanam dan Pelihara Pohon Ekaliptus Pelangi

SuarIndonesia -Gelorakan revolusi hijau, Dishut Kalsel kembali tanam dan pelihara pohon Ekaliptus Pelangi.

Ini dilakukan tim gabungan dari Dishut Provinsi Kalsel, Balai Perbenihan tanaman Hutan, dan Polisi Kehutanan.

Kegiatan penanaman/pemeliharaan tanaman Ekaliptus Pelangi lanjutan yang berlokasi di tanah Pemprov Kalsel dijalan ambulung samping BP-PAUD dan DIKMAS Kalsel, Jumat (2/12/2022).

Kegiatan penanaman dan pemeliharaan tanaman ini rutin dilaksanakan Dishut Kalsel setiap Kamis dan Jum’at dalam rangka mendukung Program Revolusi Hijau yang telah dicanangkan Gubernur, Sahbirin Noor sejak tahun 2017.

Kegiatan dipimpin Kabid PKSDAE (Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem) Dishut Kalsel, Panjta Satata.

Setelah berkumpul di lokasi dan pembagian tugas kepada semua personel gabungan tersebut penanaman dan pemeliharaan tanaman.

“Kembali kita melaksanakan agenda rutin penanaman dan pemeliharaan tanaman karena kita sebagai pelopor utama untuk menyukseskan program pemerintah kalsel Revolusi Hijau.

Saya harap kita melaksanakan kegiatan hari ini dengan semangat revolusi hijau para rimbawan demi terciptanya lingkungan hidup yang lebih baik lagi,” kata Panjta Satata.

Para personil  bersemangat dalam kegiatan kali ini, dengan menggunakan sepatu boots semua personil berpencar di kawasan tanah Pemprov Kalsel di jalan ambulung samping BP-PAUD dan DIKMAS.

Sesuai arahan yang sudah diberikan, kegiatan kali ini lebih tertuju kepemeliharaan tanaman seperti penyulaman, Pendangiran, dan Pemupukan tanaman dilakukan agar tumbuh bibit pohon bisa maksimal.

Sampai selesai, sekitar 700 bibit pohon Ekaliptus Pelangi berhasil ditanam personel dan terdapat 2 bibit pohon Ekaliptus Pelangi terdahulu yang harus disulam kembali karena tidak dapat tumbuh atau mati.(adv/RW)

 388 kali dilihat,  1 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!