SuarIndonesia – FJPI (Forum Jurnalis Perempuan Indonesia) Kalimantan Selatan (Kalsel) kembali menyisir desa desa terisolir banjir mendistribusikan bantuan bagi warga terdampak,
Kepedulian ini masih banyak diharapkan warga, lantaran pertanian maapun hasil kebun yang mereka biasa panen dan jual selama ini masih pada terendam.
Untuk kesekian kalinya aksi sosial FJPI Kalsel, kini giliran ke Desa Sungai Pinang Baru Handil II Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar. Karena sebelumnya juga menyisir desa-desa di lain tempat
Bantuan yang diserahkan berasal dari Desmond j Mahesa, Wakil Ketua Komisi III DPR RI dan para donatur lainnya yang sangat peduli terhadap musibah banjir di kalsel.
Dengan menggunakan empat unit perahu motor kecil Tim FJPI menembus desa ini memasuki sungai sungai kecil yang menempuh perjalanan sekitar 1,5 jam dari sungai Martapura Lok Baintan.
Membawa 150 paket bantuan yang berisi sembako, obat-obatan, biskuit dan perlatan mandi. Lokasi ini dipilih karena kondisi desa yang cukup jauh dan jarang tersentuh bantuan .
Menurut salah salah satu penduduk desa setempat, Arpan yang juga mantan Kepala Desa, warga disini sejak banjir merendam tidak bsia lagi melakukan aktifitas apa-apa, kebun dan sawah yang menjadi mata pencaharian masih terendam banjir.
“Bahkan rumah warga di sini hingga kini masih tergenang banjr. Tidak ada lagi yang kami lakukan pohon pohon pisang, jeruk sirsak ya g biasa andalan kami untuk dijual kini matian semua.
Sawah juga hingga kini masih tinggi air nya kami hanya berharap bantaun seperti ini untuk bisa bertahan,” ucap Arpan lagi
Jalan jalan desa lanjutnya juga terputus dan rusak sehingga warga hanya mengandalkan sungai kecil ini sebagai jalur transportasi.
Untuk air bersih juga masih minim warga masih menggunakan genangan banjir untuk makan dan minum. Sebagian warga juga masih mengungsi di bedengan sawah dan jembatan penghubung antar rumah di desa ini.
Adanya bantuan ini disambut gembira warga Zainab salah satunya nenek berusaha 70 tahun ini bersyukur busa mendapat bantun sembako, perlatan sabun mandi, obat-obatan dan biskuit.”karena hidup kami hanya tergantung dari bantahan yang masuk ke desa ini,” ungkapnya.
Sementara Dina Qomariah selaku Kordinator FJPI didampingi Nanik, Minggu (14/2/2021) mengatakan, untuk kegiatan ini felah di salurkan berupa 150 paket sembako, obat-obatan dan biskuit.
“Semua ini kami serahkan langsung ke masing-masing rumah warga, tidak di drop di posko agar warga langsung bisa menikmati amanah bantuan donatur,” ujarnya.
Sehingga perjalanan kami menyusuri rumah-rumah di desa ini memakan waktu cukup lama dari pagi hingga sore.
Tidak apa, semua agar bisa kami ketemu langsung dan mengetahui kondisi warga saat ini hidupnya masih sangat mengantungkan hidupnya dari bantuan..
Memang ada sebagian yang mengungsi di jembatan, bantuan kami serahkan juga,” pungkas Dina, panggilan akrab perempuan berparas cantik ini. (ZI)