SuarIndonesia – Beberapa waktu ini, penjaringan calon kepala daerah (cakada) di Kalsel telah dilaksanakan DPW Partai NasDem Kalsel selama 6 hari.
Tahap penjaringan bagi yang “lamaran” ditutup Selasa (7/5/2025). Dari 6 hari penjaringan itu, partai DPW NasDem Kalsel telah menerima 8 pelamar cakada.
Ditambah penjaringan DPD NasDem Kabupaten Banjar, yang berjumlah 3 orang, total pelamar di partai besutan Surya Paloh itu 11 orang.
Ke 11 pelamar didominasi sebagai cakada kabupaten/kota dan satu Provinsi Kalsel, yakni atas nama Nasrullah AR.
“Saya ingin mengabdi dalam sebuah sistem pemerintahan melalui jalur eksekutif agar bisa berbuat banyak membantu masyarakat dan keumatan,” ujar Nasrullah AR usai mendaftar cakada.
Partai NasDem cukup digemari politi di Kalsel.
Selain Nasrullah AR yang mendaftar kontestasi Pilgub Kalsel, para pelamar terbagi pada beberapa Pilkada.
Pertana Habib Alwi Bahasyim, melamar untuk kontestasi Pilwali Banjarmasin.
Kemudian Hasan Ismal untuk Pilbup Barito Kuala.
Selanjutnya Darmawan Jaya Setiawan dan Nurkhalis Anshri untuk Pilwali Banjarbaru.
Berikutnya Bupati Banjar, Saidi Mansyur, Camat Aranio Dedy Kurniadi, dan Wakil Ketua 3 fraksi PPP DPRD Kabupaten Banjar Zaki Hapizi untuk Pilbup Banjar.
Nasdem juga telah menerima pendaftar dari cakada kawasan Banua 6.
Pertama Ketua DPD NasDem Tabalong, H. Norhasani, sebagai cakada Tabalong. Kedua Syafruddin Noor (Haji Udin Ansar) sebagai cakada Hulu Sungai Selatan.
Ketiga pasangan H. Yamani dan H. Juanda sebagai cakada Tapin.
“Haji Sani mendaftar calon Bupati sama dengan Haji Udin beliau meminta pengusungan sebagai Bupati dari NasDem,” ujar Sekretaris DPW Nasdem Kalsel, Akhmad Rozanie.
Rozanie menyebut Haji Sani sudah membuktikan sebagai Ketua DPD Tabalong dapat meningkatkan kursi pada Pemilu 2024 lalu.
Dari sebelumnya hanya mendapat 2 kursi menjadi 6 kursi di DPRD Tabalong.
“Beliau juga kader NasDem pasti akan diprioritaskan berkas yang sudah disampaikan nanti akan kami Plenokan di tingkat pusat,” pungkasnya.
Berbeda dengan Haji Udin Ansar, Mantan Wakil Bupati Tapin tersebut sebelumnya sempat keluar dari kepengurusan DPW NasDem Kalsel dan bergabung ke Golkar.
“Haji Udin Ansar itu bukan orang baru lagi di partai Nasdem. Dulu beliau sempat jadi kepengurusan di dewan wilayah.
Dari dulu sampai sekarang kita ambil positifnya bahwa beliau memajukan Nasdem,” ucap Rozanie.
Meski begitu, Rozanie menyebut Nasdem punya mekanisme dari tingkat Kabupaten akan di Plenokan sampai ke DPW lalu kembali diplenokan kemudian baru diserahkan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP).
“Kami berharap nantinya ada survei-survei internal dari pasangan calon. Survei menjadi indikator.
Melihat kapasitas dari calon ini di masyarakat,” jelasnya.
Rozanie menambahkan, semua berkas penjaringan baik dukungan maupun usungan calon akan diserahkan ke DPP.
“Siapapun yang ingin bersilaturahmi ke DPW silahkan kita terbuka saja, kami sangat terbuka tidak membeda-bedakan,” tutupnya.(RW)