ASESMEN Pendahuluan 140 WBP Karang Intan Peserta Program Rehabilitasi

SuarIndonesia – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, lakukan asesmen pendahuluan terhadap 140 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) peserta program rehabilitasi TA 2023.

Di dampingi Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Selatan.

“Seperti tahun sebelumnya pelaksanaan rehabilitasi, kita menggandeng BNNP.

Kemarin sudah dilangsungkan asesmen pendahuluan, untuk mengumpulkan informasi guna mendapatkan gambaran klinis dan masalah mendalam dari warga binaan secara komprehensif, sebelum ikuti rehab,” ucap Kepala Lapas (Kalapas) Wahyu Susetyo, Jum’at (20/1/2023).

Kalapas juga mengungkapkan, asesmen akan dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam kurun waktu enam bulan, dibagi menjadi tiga tahapan yaitu awal, lanjutan dan akhir program.

Adapun formulir yang digunakan untuk asesmen program rehabilitasi, yakni ASI (Addiction Severity Index) oleh asesor terlatih.

Diungkapkannya, Pelaksanaan asesmen rehabilitasi bertujuan untuk menginisiasi komunikasi dan interaksi terapeutik.

Meningkatkan kesadaran tentang besar dan dalamnya masalah yang dihadapi oleh WBP terhadap penggunaan narkotika, mengkaji masalah medis, menggali data dan informasi mengenai identitas WBP, keluarga dan lingkungan.

“Setelah pelaksanaan asesmen pendahuluan ini, nanti akan dilaksanakan case conference atau kita sebutnya sidang kasus.

Nanti bersama petugas pelaksana program, konselor dan pejabat penanggung jawab untuk perencanaan treatment plan terhadap warga binaan residen rehab,” ujar Kalapas.

Sementara dr. Hj Sandra Murthy selaku koordinator kegiatan dari BNNP juga menjelaskan, Data-data asesmen diperlukan sebelum dilangsungkannya program rehabilitasi.

Mengetahui latar belakang penyebab terjadinya penyalahgunaan yang dilakukan WBP. Tegaknya diagnosis dan menyusun rencana terapi serta umpan balik yang diharapkan dari WBP peserta rehabilitasi.

“Asesmen yang BNNP lakukan, untuk menggali sejauh mana kecanduan mereka terhadap riwayat pemakaian zak adiktif atau narkotika.

Dan asesmen kita lakukan kepada semua, 140 warga binaan residen rehab,” pungkas dr. Hj Sandra Murthy . (*/HM)

 606 kali dilihat,  1 kali dilihat hari ini

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

error: Content is protected !!