SuarIndonesia – Kegiatan Pekan Amaliah Ramadan tahun 2022 yang dijalankan seluruh Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rimah Tahanan (Rutan) se Kalimantan Selatan resmi ditutup.
Penutupan kegiatan tersebut ditandai dengan seremoni secara simbolis di Masjid Ba’bud Taqwa, Lapas Kelas IIA Banjarmasin, atau yang biasa disebut Asrama Teluk Dalam, pada Rabu (27/04/2022) petang.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Selatan Lilik Sujandi, yang memimpin acara tersebut mengatakan, ini merupakan bagian dari tugas dari pihaknya dalam memantau pembinaan bagi warga binaan di lapas dan rutan se kalsel.
“Program Amaliah Ramadan yang sudah dijalankan semenjak awal puasa untuk mengoptimalkan amaliah mendekatkan diri kepada Allah SWT selama bulan suci Ramadhan,” ucapnya saat ditemui awak media usai penutupan, Rabu (27/04/2022) malam.
Kendati demikian, meski program ini ditutup, Lilik berharap kegiatan pendidikan spiritual ini menjadi tabiat yang akan kembali dilanjutkan dengan program-program yang kurikulumnya lebih tertata.
“Sehingga outputnya terutama, bagi warga binaan bisa lebih baik. Salah satunya agar warga binaan mendapat pemahaman kerohanian yang lebih baik dan menjadi insan yang bertaqwa dan bertoleransi,” ungkapnya.
Di samping seremoni penutupan Program Amaliah Ramadan, Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Tambrin yang juga berhadir dalam acara itu mengaku takjub dengan pelaksanaan program ini. Khususnya kepada warga binaan Asrama Teluk Dalam, Banjarmasin.
“Kegiatan yang langsung menyentuh warga binaan ini sangat positif. Kami mendukung sepenuhnya program yang sarat akan makna tarbiah, dakwah Islamiah ini,” ungkapnya.
“Mereka (warga binaan) juga merupakan bagian dari kita, jadi sudah sepantasnya mereka juga berhak mendapatkan dan mengikuti kegiatan Amaliah Ramadhan ini,” imbuhnya.
Apalagi menurutnya efek positif yang ia maksud tersebut bisa langsung terlihat saat para warga binaan membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an.
“Respon warga binaan sangat luar biasa antusiasnya, salah satuhya dalam menghafal Al-Qur’an. Bacaan ngaji mereka juga sangat bagus,” ujarnya takjub.
“Terimakasih, ini bentuk program yang sangat luar biasa dari Kanwil Kemenkumham Kalsel,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas llA Banjarmasin bersama, Herliadi menuturkan, bahwa banyak kegiatan yang dijalankan oleh warga binaan selama program tersebut dimulai.
Mulai shalat dhuha, taraweh, dan salat fardu yang dilakukan secara berjamaah di setiap harinya. Kemudian ada juga tadarus Al-Qur’an, dan pelaksanaan zakat fitrah.
“Alhamdulillah, di Asrama Teluk Dalam sendiri warga binaannya bisa mengkhatamkan Al-Qur’an setiap hari. Jadi satu hari. Dan itu berlanjut sampai hari terakhir puasa Ramadhan,” tukasnya.
Ia lantas berharap, agar para warga binaan yang sudah lancar dan bisa membaca Al-Qur’an bisa menjadi Pioneer bahi warga binaan lain.
“Mereka akan jadi contoh dan pemicu agar warga binaan lain ya bisa seperti mereka,” tandasnya (SU)
224 kali dilihat, 1 kali dilihat hari ini