SELEKSI CALON Anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Wilayah II Kalsel

SuarIndonesia – Bawaslu tekah menggelar sosialisasi tahapan seleksi calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota di Wilayah II Kalsel, masa jabatan 2023-2028, di salah satu hotel di Banjarmasin, pada Selasa (20/6/2023).

Kegiatan dihadiri Ketua Timsel Bawaslu kabupaten/kota wilayah II Kalsel, Varinia Pura Damayanti, Kanit IV Subdit I Dit Intelkam Polda Kalsel, AKP Srimining, serta seluruh peserta calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota wilayah II Kalsel.

Adapun wilayah II , meliputi daerah Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Tapin, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Kegiatan bertujuan terciptanya transparansi dan integritas dalam proses seleksi calon anggota Bawaslu Kabupaten/Kota Kalsel masa jabatan 2023-2028.

Serta untuk mendukung tahapan pemilu 2024 yang aman dan kondusif di wilayah Kalsel.

Varinia mengatakan, dalam seleksi anggota Bawaslu kali ini, pihak kepolisian memberikan atensi yang cukup besar, agar seleksi bisa berjalan dengan baik, transparansi, dan berintergritas.

“Maka dari itu pihak Polda Kalsel menginisiasi kegiatan, sebagai wujud kepedulian pihak Polda Kalsel terhadap seleksi kali ini,” ujar Varinia.

“Sejauh ini, kita bersama Polda Kalsel terus berkoordinasi mengenai situasi tahapan seleksi yang masih berjalan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, tutur Ketua Timsel, untuk proses seleksi hingga saat ini berjalan cukup lancar, aman, dan kondusif.

“Saat ini proses memasuki tahapan perpanjangan pendaftaran, karena kita masih menunggu ada penambahan peserta calon anggota Bawaslu,” tambah Varinia.

Ia juga menjelaskan, pihaknya sebagai Timsel akan melakukan seleksi sebaik mungkin kepada putra dan putri Kalsel, untuk menjadi anggota Bawaslu masa jabatan 2023-2028.

Varinia membeberkan, untuk saat ini yang masih kekurangan peserta itu ada di daerah Hulu Sungai Selatan.

Karena baru hanya ada 19 peserta, yang dimana seharusnya minimalnya 24 peserta.

“Kalau untuk di Kota Banjarmasin, itu sudah sekitar 60 orang, hanya saja masih kekurangan di peserta keterwakilan perempuannya, dan hampir semua wilayah II masih kekurangan keterwakilan perempuannya,” ujar. (*/SU)