SuarIndonesia – Sekitar satu jam lebih memberikan keterangan di Bawaslu Kalsel, Kepala Disdikbud Provinsi Kalsel Muhammadun menyatakan, adanya video viral terkait ucapan dirinya di acara Job Fair dan Tasyakuran HUT ke-59 SMKN 3 Banjarmasin untuk memilih Partai Golkar pada Pemilu 2024 mendatang hanya spontanitas.
“Itu pernyataan spontanitas saja, dan tidak ada maksud apa – apa,” ucapnya usai diperiksa di Bawaslu Kalsel. Senin (13/11/2023) sore.
Muhammadun menambahkan dirinya sudah memberi klarifikasi ke Bawaslu Kalsel. Yang ditanyakan Bawaslu Kalsel hanya seputar masalah umum terkait dengan video yang viral itu.Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Provinsi Kalsel Thessa Aji Budiono mengatakan dalam proses pemeriksaan awal dan klarifikasi ada lima orang yang dipanggil.
“Pemanggilan ini terkait dengan video yang berisi pernyataan Kepala Disdikbud Provinsi Kalsel di acara Job Fair SMKN 3 Banjarmasin,”Katanya
Menurutnya setelah pihak Bawaslu Kalsel meminta keterangan klarifikasi, kepada pihak-pihak yang dianggap perlu keterangan dan informasinya.
“Dalam waktu dekat kami akan melakukan kajian lebih lanjut terkait keterangan yang diperoleh dengan bukti-bukti yang sudah ada dan mengeluarkan keputusan dalam rapat pleno, apakah ini akan kita lanjutkan ke instansi yang berwenang,” Ujarnya.
Menurut dia, proses penyelidikan kasus yang melibatkan ASN Pemprov Kalsel ini akan dilakukan selama sepekan, sehingga bisa ditetapkan apakah terjadi pelanggaran berat atau ringan terhadap netralitas ASN seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Dugaan Kasus netralitas ASN dan politik praktis yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel, Muhammadun, hingga kini tengah dalam proses kajian.
Sebelumnya Bawaslu Kalsel telah memintai keterangan beberapa pihak terkait yakni lKepala BKD Provinsi Kalsel. penyelenggara kegiatan Job Fair yakni pihak SMKN 3 Banjarmasin Kepala Sekolah SMKN 3 Banjarmasin dan dua orang Wakil Kepala Sekolah. (HM)