SuarIndonesia – Rusaknya jembatan darurat yang sebelumnya dibangun untuk menuju Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) akibat banjir bandang beberapa waktu lalu rupanya menyita perhatian nasional.
Alhasil, Yayasan Ruang Pelita Kalimantan (RPK) bersama Vertical Rescue Indonesia (VRI) memutuskan untuk menemui Camat Hantakan pada Rabu (7/7/2021) siang.
Tujuannya tidak lain adalah dalam rangka akan membangun Jembatan Gantung Desa Alat, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Dalam pertemuan tersebut, Manager Ruang Pelita, Retno Sulisetiyani menyampaikan, program pembangunan fasilitas penyeberangan dengan model jembatan gantung tersebut merupakan bantuan dari orang-orang baik melalui galang dana kitabisa.com untuk merespon kebutuhan fasilitas vital masyarakat di Desa Alat pasca banjir bandang beberapa bulan yang lalu.
“Kami mendapatkan amanah orang-orang baik yang tergabung dalam Campign Kitabisa.com yang ditujukan untuk pembangunan Jembatan Gantung di Desa Alat,” ucapnya usai pertemuan dengan Camat Hantakan.
Ia menjelaskan, dalam program tersebut melibatkan Tim Ahli yang berasal dari Vertical Rescue Indonesia untuk merancang sekaligus mengeksekusi pembangunan tersebut bersama masyarakat setempat.
Terlebih, VRI juga mempunyai program pembangunan Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung untuk masyarakat Indonesia.
Diketahui, Desa Alat khususnya RT 02 dan RT 03 merupakan akses vital masyarakat untuk melakukan kegiatan ekonomi, pendidikan dan berbagai aktivitas lainnya.
Dalam desa tersebut terdapat jembatan darurat yang dibangun oleh masyarakat secara swadaya.
Namun, karena jembatan darurat tersebut terbilang rendah dan seadanya. Sudah sembilan kali jembatan tersebut roboh diterjang naiknya air dengan membawa berbagai materialnya.
Ditambahkannya lagi, untuk perbaikan jembatan permanen dari Pemerintah masih belum ada titik terang.
Kemudian, Camat Hantakan, Sahri Ramadhan merespon baik program pembangunan jembatan gantung tersebut.
Ia menyampaikan akan mengambil langkah lanjutan bersama Pembakal setempat untuk mempersiapkan segala yang diperlukan di lapangan.
“Terimakasih atas niat baiknya terlebih dahulu, Kami dan Pembakal akan memusyawarahkan dengan masyarakat terlebih dahulu segala yang diperlukan di lapangan. Nanti akan kita atur dan jadwalkan lagi, untuk proses selanjutnya,” ucap Camat.
Setelahnya, Tim RPK dan VRI pun langsung melakukan peninjauan lokasi titik potensi pembangunan jembatan gantung tersebut. (SU)