Suarindonesia – Saat ini masih ada sekitar 66 kilometer jalan nasional untuk jalur mudik dalam kondisi rusak.
Jalur mudik di Kalsel saat ini tercatat sepanjang 943,57 kilometer. 471,82 di antaranya dalam kondisi baik dan 405,60 kilometer kondisi sedang.
Sementara waspada, karena 51,85 kilometer kondisinya rusak ringan dan 14,30 kilometer sisanya rusak berat.
Hal itu diungkapkan Direktur Jendral Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Syarif Burhanuddin selaku Ketua Tim Jalur Lebaran Kalimantan di sela Rapat Koordinasi Persiapan Jalur Mudik Lebaran 2019 di Ruang Rapat H Maksid Setdaprov Kalsel, Jumat (24/5).
Dia mengungkapkan, untuk menjamin keselamatan pemudik Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XI Banjarmasin akan menangani seluruh jalan yang rusak sebelum H-7 Lebaran.
“Kami yakin perjalanan mudik tidak akan terganggu karena jalan, sebab jalan nasional di Kalsel 92,92 persennya kondisinya mantap,” ungkapnya.
Melihat kondisi jalan di Kalsel yang masih banyak ditemukan lubang di sejumlah titik, Kapolda Kalsel Irjen Polisi Yazid Fanani melalui Direktur Lalu Lintas, Kombes Pol Muji Ediyanto meminta supaya pemerintah segera menanganinya.
“Lubang sangat bahaya, karena memicu terjadinya kecelakaan. Perlu jadi atensi,” pintanya.
Lanjutnya, selain lubang, sejumlah titik jalan di Kalsel juga masih ada yang minim penerangan. Dia berharap, instansi terkait dapat memperhatikannya.
“Jalan berlubang, ditambah minimnya PJU banyak memakan korban,” ujarnya.
Sementara, Kepala Balai Besar BBPJN Wilayah XI Banjarmasin Timbul Manahan Pasaribu menyampaikan, jalan dengan kondisi belum mantap sebagian besar berada di jalur yang baru ditetapkan sebagai jalan nasional.
“Salah satunya Jalan Batulicin – Kandangan sepanjang 170 kilometer, baru 2015 lalu masuk jadi jalan nasional.
Sehingga kondisinya lebih jelek dari yang lain,” bebernya.
Dia menuturkan, setiap tahun pihaknya berusaha melakukan pemeliharaan rutin di semua jalur yang menjadi kewenangan BBPJN Wilayah XI Banjarmasin.
“Pada musim mudik, kami berusaha untuk menangani jalan rusak sebelum H-7 Lebaran,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Kabid Bina Marga M Yasin Thoyib menyebut pihaknya juga menyiapkan jalan provinsi, meskipun disebutnya jalan provinsi bukan jalur utama mudik lebaran.
Dikatakan, jalan provinsi merupakan jalur penghubung antara jalan nasional ke jalan kabupaten kota dan jalur penghubung antata jalan nasional ke tempat wisata.
“Jalan provinsi tersebar di 13 kabupaten kota,” ujar Yasin.
Dikatakan Yasin, pemprov fokus menjaga jalur alternatif yang biasa dipakai pemudik.
Ia mencontohkan jalur alternatif itu salah satunya Lingkar Binuang.
“Jika di jalur utama macet dialihkan ke Lingkar Binuan, di sana ada paket pekerjaan untuk menjaga kemantaban jalur,” urainya.
Jalan alternatif lainnya jalur Kandangan-Negara-Muara Tapus yang menghubungkan Kandangan dan Amuntai.
Kemudian juga ada jalur Amuntai-Lampihong-Paringin yang menghubungkan Amuntai dan Balangan. (RW)