Suarindonesia – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Intan Banjar tahun ini mendapatkan tambahan modal dari Pemprov Kalsel.
Hanya saja, penyertaan modal tersebut bisa dalam bentuk aset yang dibangun.
Pemprov sedang menggodok pola penambahan modal kepada PDAM Intan Banjar dalam tangka mendukung operasional Bandara Syamsudin Noor.
Pola tersebut bisa dalam bentuk dana tunai atau dalam bentuk aset yang dibangun.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel, Roy Rizali Anwar menjelaskan, PDAM Intan Banjar memerlukan suntikan dana untuk membangun pipanisasi menuju bandara.
Panjang pipa yang masih harus dibangun menuju bandara kurang lebih 6 kilometer.
“Dana yang dibutuhkan sih sekitar Rp30 miliar. Yang dibangun nanti menyambung dari IPA Pinus, pipa yang sudah dibangun PDAM Intan Banjar panjang 6 kilometer tinggal nambah 6 kilometer sudah sampai ke bandara,” ujarnya.
Ia menambahkan, desain dan lahan pipanisasi tersebut sudah tersedia tinggal menyiapkan alokasi anggaran.
“Pola penyertaan modal apakah langsung atau kita bangun aset dulu baru diserahkan sebagai penyertaan modal ini kita pelajari mana yang lebih cepat, target sebelum operasional bandara paling lambt akhir tahun ini sudah terbangun,” tegasnya. (RW)