Suarindonesia – Saluran irigasi Kinarum di Kabupaten Tabalong dengan panjang 1.875 meter sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2015 lalu.
Besarnya anggaran yang diperlukan dan ketersediaan lahan, maka pengerjaan dilaksanakan secara bertahap.
Dengan tambahan pekerjaan tahun lalu sepanjang 815 meter, maka masih tersisa 628 meter yang perlu dibangun.
Tahun ini Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalsel kembali mengalokasikan anggaran untuk kelanjutan pembangunan tersebut dengan nilai kontrak Rp22, 166 miliar dan dimenangkan PT Argo Sanjoyo Adhitama.
Kepala Dinas PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar melalui Kabid Sumber Daya Air, Suri Sudarmiah mengatakan, meski saluran belum selesai seluruhnya tapi sudah bisa mengairi persawahan.
Persawahan di Desa Pangelak sudah bisa terairi. “Memang saluran ke sana belum dibeton, masih ikut aliran sungai, tapi airnya sudah sampai ke sawah.
Saluran yang ke Desa Marindi dan Desa Kinarum yang belum sampai. Tahun ini kami kerjakan pembangunan beton saluran arah Marindi dan Kinarum,” ujarnya baru-baru tadi.
Wanita yang akrab disapa Yayah ini menambahkan, pekerjaan tahun lalu cukup berat, sebab harus membelah gunung.
Saluran berada di dalam tanah sehingga perlu ditutup sampai atas. Saluran lainnya hanya dibeton bagian kiri kanan dan bawah.
“Pekerjaan yang masuk dalam tanah sudah selesai, tahun hanya untuk pekerjaan yang saluran terbuka. Tahun lalu yang kami kerjakan kurang lebih 800 meter karena cukup berat. Pekerjaan yang arah Pangelak kami stop dulu sembari menunggu kesiapan lahan,” urainya.
Yayah menyebut pekerjaan tahun ini untuk betonisasi saluran sepanjang kurang lebih 2 kilometer.
Pekerjaan juga dilaksanakan bertahap karena ada beberapa lahan yang belum siap.
“Untuk lahan kewenangan pemkab. Jika sudah selesai semua maka saluran ini bisa mengairi areal persawahan seluas 1.004 hektare,” bebernya.(RW)