SuarIndonesia — Rusia menembak jatuh lima drone yang mengudara di wilayahnya, dengan salah satu drone menargetkan Moskow, pada Kamis (7/9/2023) waktu setempat. Moskow menuduh Ukraina sebagai dalang di balik rentetan serangan drone terbaru di wilayahnya tersebut.
Seperti dikutip detikNews dari Associated Press, Kamis (7/9/2023), otoritas Rusia menyatakan tidak ada laporan korban jiwa akibat serangan drone terbaru Ukraina tersebut.
Wali Kota Moskow Sergei Sobyanin dalam pernyataannya menyebut satu drone menargetkan Moskow, namun berhasil ditembak jatuh di wilayah tenggara ibu kota Rusia itu tanpa menimbulkan kerusakan atau korban luka.
Dua drone lainnya, sebut Gubernur Rostov Vasily Golubev, ditembak jatuh di wilayah Rostov bagian selatan, yang berbatasan dengan Ukraina. Puing-puing drone itu berjatuhan di pusat kota Rostov-on-Don, ibu kota wilayah tersebut, hingga merusak beberapa mobil dan memecahkan kaca jendela di sebanyak tiga bangunan.
Golubev menyebut satu orang mencari bantuan medis usai drone ditembak jatuh di wilayah tersebut.
Dalam pernyataan terpisah, Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz melaporkan bahwa dua drone telah ditembak jatuh di wilayahnya, yang juga berbatasan dengan Ukraina. Puing-puing drone yang ditembak jatuh itu memicu kerusakan terhadap stasiun kereta api setempat dan beberapa mobil.
Kementerian Pertahanan Rusia menyalahkan Ukraina atas rentetan serangan drone terbaru itu. Namun diketahui bahwa Kyiv tidak biasanya mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan yang dilancarkan di wilayah Rusia.
Rentetan serangan drone itu terjadi sehari setelah rudal Rusia menghantam sebuah pasar yang ramai di kota Kostiantynivka bagian timur di Donetsk, Ukraina. Sedikitnya 17 orang tewas dan sekitar 32 orang lainnya mengalami luka-luka.
Serangan rudal Moskow itu membayangi kunjungan Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Kyiv selama dua hari ini, yang bertujuan menilai situasi serangan balasan Ukraina yang berlangsung tiga bulan terakhir. Kunjungan itu juga menandakan berlanjutnya dukungan AS untuk perjuangan Kyiv.
Sementara itu, Rusia melancarkan serangan udara untuk hari keempat terhadap kota pelabuhan Izmail di Ukraina, yang terletak di tepi Sungai Danube. Gubernur Odesa Ole Kiper melaporkan infrastruktur di wilayahnya mengalami kerusakan akibat serangan udara itu, termasuk silo gandum. Satu orang mengalami luka-luka.
Serangan drone di wilayah Rusia dan Crimea, yang dicaplok Moskow dari Ukraina sejak tahun 2014, semakin meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Depot bahan bakar dan lapangan udara menjadi target serangan drone, yang menurut pejabat Rusia, dilancarkan oleh Ukraina.
Dalam beberapa pekan terakhir, rentetan serangan drone berulang kali menargetkan Moskow, dengan beberapa di antaranya menghantam gedung-gedung di pusat kota, sementara drone lainnya ditembak jatuh di pinggiran kota. (*/UT)