Suarindonesia – Proses lelang proyek pembangunan JPO untuk mencari investor dari para pengusaha advertising pada awal Januari lalu dinilai gagal dan sementara mengalami pending atau dihentikan sementara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua tim proyek pembangunan JPO di Banjarmasin, Ir H Doyo Pudjadi. Ia berkata, untuk sementara dipending dulu, atau dihentikan sementara sampai waktu yang belum bisa ditentukan hingga penyusunan dokumen dinilai sempurna.
“Sekarang kita masih rapat untuk penyempurnaan dokumen serta untuk melengkapi apa yang masih kurang untuk selanjutnya kembali membuka jadwal lelang proyek JPO ini, juga menyusul banyaknya masukan dari teman-teman pengusaha advertising dan akhirnya ditunda proses lelang,” ucapnya kepada sejumlah awak media (17/1).
Menurut Doyo Pudjadi perlu waktu satu bulan lebih untuk tahap menyempurnakan dokumen berkas kelengkapan proyek hingga dinilai sempurna dan tim akan bekerja keras agar rampung sebelum satu bulan.
“Kita akan bekerja keras agar ke depan saat membuka lelang lagi tidak mendapat kritikan lagi dan dapat dinilai yang tepat serta sempurna baru setelah itu kita akan buka lelang investor kembali.” ungkapnya.
Selain itu Doyo Pudjadi mengaku belum bisa menentukan kapan akan dibuka lelang serta berapa lelang dibuka. Meski tuntutan dari beberapa pegusaha advertising lokal di Banjarmasin terkait durasi waktu lelang kemarin sangat singkat.
“Yang jelas semuanya akan kita perbaiki, tunggu saja. Apa pun kritikan dari masyarakat akan kita pelajari, dan bilamana itu memang baik maka akan kita adopsi kemudian diterapkan dalam proses lelang nanti,” ujar Doyo.
Sementara itu pengusaha advertising yang sudah terdaftar saat lelang kemarin berjumlah 10 calon investor advertising yang masing-masing berasal dari Kalimantan Selatan sebanyak 7 dan 3 dari Pulau Jawa.
Alih-alih sudah mendapat 10 calon investor, Doyo tetap enggan menyebutkan siapa saja investor yang sudah terdaftar tersebut. “Nanti adalah informasinya akan kami sampaikan bila sudah penyempurnaan dokumen ini berhasil,” katanya.
Doyo Pudjadi melanjutkan proyek pengerjaan JPO sudah sejak 2017 dilakukan DED serta kajian pembangunan dan pembangunan JPO tidak serta merta keinginan pemerintah saja. Namun terlibat permintaan dari sejumlah masyarakat utamanya dari kalangan mahasiswa UIN dan ULM Banjarmasin.(SU)