SuarIndonesia -Lagi-lagi dugaan penipuan bermodus arisan online dilaporkan dan ditangani penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Kalsel.
Kasus kali ini, terlapor bandar arisan online dilakoni seorang perempuan berinisial FP.
‘Masih ditrangani atas laporan itu,” kata Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Hendri Budiman, Senin (26/9/2022).
Bandar arisan berinisial FP dilaporkan oleh salah satu korban arisan online, Rini Anjani yang bersama 14 korban lainnya mengaku mengalami kerugian total lebih dari Rp 200 juta.
Salah seorang korban, Rini mengaku sudah sebulan lebih tak dapat menghubungi terlapor, padahal Ia dijanjikan untuk mendapat pencairan arisan sebesar Rp 10 juta.
“Dihubungi nomornya tidak aktif, mungkin diganti. Kami datangi ke rumahnya di Gambut tidak ada orang,” katanya.
Karena itu, Ia melapor ke Polda Kalsel dengan nomor laporan LP/B/352/IX/2022/SPKT/POLDA KALSEL.
Rini mengaku, mengikuti arisan online yang dibandari FP sejak Februari Tahun 2022 dengan besaran iuran Rp 800 ribu perbulan.”Satu arisan itu ada 13 peserta, saya transfer tiap bulan Rp 800,” tambah Rini.
Rini tak menyangka FP mengingkari janjinya karena keduanya sudah kenal sejak beberapa tahun sebelumnya, bahkan Rini juga sudah pernah mengikuti arisan serupa yang dibandari FP di Tahun 2020.
Pada arisan sebelumnya itu lanjutnya tak ada persoalan dan pembayaran arisan berjalan lancar hingga tuntas.
Beberapa waktu tak berkomunikasi, Rini mengaku tak curiga ketika FP kembali menghubunginya melalui media sosial di awal Tahun 2022 dan mengajaknya ikut arisan online.
Tak cuma membandari arisan online, FP kata Rini juga memperjualbelikan slot arisan yang dibandarinya itu dengan nilai beragam.
Saat ini, Rini mengaku masih menunggu panggilan penyidik untuk menyampaikan keterangan terkait laporannya. (ZI)