Suarindonesia – Habib Abdurrahman Bahasyim yang akrab disapa Habib Banua sempat berucap singkat “jangalah bikin gaduh, apalagi di bulan Suci Ramadhan ini”.
“Jaga kebersaman, jangan bikin orang kecewa dengan tuduhan politik uang,” ujarnya, usai melaksnakan shalat Jumat di masjid lingkungan Polda Kalsel.
Ia bersama pengacara pribadinya, Prof Denny Indrayana Phd, ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Dit Reskrimum Polda Kalsel), Jumat (10/5)
Kedatangan Habib Banua, ke polda cukup menarik perhatian lantaran didampingi
Wakil Menteri Hukum dan HAM di era Presiden SBY itu, yang menjadi kuasa hukumnya.
Habib Abdurrahman Bahasyim resmi melaporkan calon senator DPD RI asal Kalimantan Selatan, Adhariani atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik
Sosok yang dikenal dengan Habib Banua ini tidak terima dengan laporan Adhariani ke Bawaslu Kalsel yang menyebut dirinya melakukan praktik politik uang
Itu tak lain, untuk memuluskan pencalonan DPD di beberapa titik kawasan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara.
“Itu (laporan) sangat tendensius, sangat keji. Karena habib memang tidak pernah melakukan money politic sama sekali,” ujarnya lagi.
Meski sudah melayangkan laporan pada kepolisian, Habib Abdurrahman Bahasyim mengatakan akan tetap menghormati setiap proses pemeriksaan yang ada di Bawaslu Kalsel atas tuduhan dari Adhariani.
“Kita sangat hargai prosesnya dan yakin bahwa bawaslu bisa bekerja professional, selalu dalam kebenaran,” ucap Habib Banua, yang juga Calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan Kalsel ini. (ZI)