SuarIndonesia – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menemukan sebanyak 25 warga yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) diizinkan mencoblos saat proses PSU Pilgub Kalsel 2020.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Bawaslu Kalsel, Azhar Ridhanie saat jumpa pers pada Rabu (9/6/2021) sore.
Komisioner dengan sapaan Aldo itu membeberkan, bahwa sebenarnya sudah dilarang petugas TPS, namun pemilih tersebut tetap mendapat izin mencoblos ke TPS untuk ikut memberikan hak suaranya.
Lokasi tepatnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 24 di Kelurahan Pemurus Dalam yang mencoblos tanpa menunjukkan E-KTP.
“Ada satu peristiwa terkait dengan pemilih yang tidak menunjukkan KTP dan hanya menggunakan formulir C6 (surat undangan, red). Padahal sudah dilarang oleh pengawas TPS, tapi tetap menyalurkan hak pilihnya,” ungkapnya.
Ditambahkan juga oleh Azhari Ridhani, seharusnya si pemilih tersebut seharusnya diminta pulang terlebih dahulu kemudian kembali ke TPS dengan menunjukkan KTP.
“Yang memiliki hak pilih itu adalah untuk warga negara yang terdaftar di DPT kemudian juga bisa menunjukkan KTP dan surat undangan,” jelasnya.
Disinggung mengenai tindak lanjut dari adanya temuan puluhan orang mencoblos tanpa menunjukkan E-KTP, Azhar Ridhani pun menerangkan akan melakukan pleno.
“Akan kita plenokan, seharusnya persoalan seperti itu bisa diselesaikan di TPS. Misalnya tidak membawa KTP, maka diminta pulang terlebih dahulu mengambil KTP nya,” jelasnya.
Sementara itu saat Ketua Bawaslu RI, Abhan menerangkan fenomena ada pemilih yang tidak menunjukkan E-KTP saat mencoblos ini dikarenakan adanya perbedaan pemahaman.
“Penggunaan hak pilih masih ada perbedaan penafsiran dan pemahaman oleh penyelenggara pemilu terutama KPPS, khususnya mengenai syarat administrasi dalam menggunakan hak pilih yaitu KTP dan surat keterangan,” katanya.
Meskipun demikian, Abhan pun cukup mengapresiasi proses penyelenggaraan PSU Pilgub Kalsel 2020.
“Berdasarkan hasil supervisi dan pengawasan PSU Pilgub Kalsel 2020 berjalan aman dan lancar, tidak ada gangguan keamanan dan intimidasi yang signifikan terlihat,” pungkasnya.(SU)