SuarIndonesia– Tak makan waktu lama mengungkap kasus pembunuhan di Jalan Sultan Adam Komplek Perkasa Indah Banjarmasin Utara, karena tersangka berinisial HW, diringkus saat berada di Jalan Sei Lulut Kabupaten Banjar, Sabtu dinihari (6/2/2021), sekitar pukul 01.00 WITA.
Tersangka bertempat tinggal Jalan Sei Lulut Kabupaten Banjar, melakukan penganiayaan hingga meninggal dunia korban Sukarna (50), warga Jalan Sultan Adam Komplek Perkasa Indah Banjarmasin Utara.
Dimana peristiwa terjadi Jum’at malam (5/2/2021), sekitar pukul 22.00 WITA, saat korban sedang berada di rumahnya bersama sang istri yang baru dinikahinya beberapa bulan lalu bernama Emilia (40).
Tersangka adalah mantan suami dari Emilia, waktu itu datang sendirian dengan menggenakan jaket dan sepeda motor.
Biasanya tersangka datang ke rumah untuk melihat anaknya yang masih berumur 3,5 tahun, tiba-tiba tersangka marah tak tahu pemasalahannya langsung mengeluarkan sajam dari balik baju.
Di Tempat Kejadian Pekara (TKP) itulah tersangka melakukan penganiayaan hingga korban tak berdaya, dan kembali melakukan penganiayaan terhadap Emilia, sehingga mengenai tangan sebelah kiri.
Merasa puas melakukan penganiayan kemudian kabur. Sedangkan Korban dibawa istrinya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, namun dalam perjalanan meninggal dunia.
Anggota Polsekta Banjarmasin Utara, maupun anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Unit Jatanras, langsung melakukan penyelidikan mengenai keberadaan tersangka.
Dan berhasuk meringkus dibawa ke Mapolresta Banjarmasin, sebelum di serahkan ke Mapolsekta Banjarmssin Utara.
Dari keterangan mertua korban bernama Mariati (57), Emilia merupakan istri kedua korban yang baru nikah 4 bulan, tak lama berpisah dengan tersangka,
“Saya tidak melihat ketika adanya penusukan, karena berada di dalam rumah dan keadaan di luar kurang percahayaan,” ujarnya.
Tiba-tiba, Sukarna langsung masuk ke dalam rumah dengan kondisi tubuh penuh darah, serta mengunci rumah.”Usai mengunci pintu langsung jatuh,” ucapnya
Kapolsekta Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung Permana Putra SIk, melalui Kanit Reskrim,Ipda Hendra Agustian Ginting, saat dikonfirmasi belum bisa ditanyakan soal motif pekelahian. (DO)