Beda Exit Poll, Quick Count, dan Real Count

- Penulis

Selasa, 16 April 2019 - 18:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika)

Suarindonesia – Istilah exit poll, quick count, dan real count kerap mengemuka di setiap ajang pemilu, tak terkecuali Pilpres 2019kali ini.

Masyarakat belakangan dikejutkan dengan kemunculan hasil exit poll Pemilu 2019 yang berlangsung di luar negeri. Hasil tersebut berseliweran di media sosial. Pencoblosan di luar negeri telah berlangsung pada 8-14 April 2019. Sementara di Indonesia berlangsung pada 17 April 2019.

Sejumlah masyarakat merespons hasil exit poll tersebut, baik secara positif maupun negatif. Hasil exit poll tersebut belum dipastikan kebenarannya, sebab exit poll menunjukkan hasil berbeda. Satu hasil exit poll memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf, lainnya memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali menjelaskan tentang pengertian exit poll yang juga merupakan bagian dari survei. Kata dia, Exit poll berbeda dengan quick count dan real count.

Ia mengatakan exil poll selalu dilakukan beberapa saat setelah pemilih telah menyalurkan pilihan politiknya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Metode yang digunakan dalam exit poll biasanya dengan wawancara langsung di TPS.

“Jadi secara teknis exit poll bagian dari survei. Ketika orang selesai nyoblos di TPS langsung ditanya milih siapa, 01 atau 02, atau rahasia,” ujat Hasanuddin kepada CNNIndonesia.com, Selasa (16/4).

Hasanuddin menuturkan exit poll memiliki margin of error dan tingkat kepercayaan. Sebab, exit poll pada umumnya tidak mewawancarai seluruh pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap di TPS yang menjadi lokasi survei.

Baca Juga :   WARGA BERPERAHU "Serbu" Kapal Patroli Satpolairud Banjarmasin

“Jadi secara prinsip exit poll itu sama dengan survei. Jadi di situ ada tekniknya menggunakan wawancara, hingga kuisioner terstruktur,” ujarnya.

Sementara quick count, kata Hasanuddin, merupakan proses pengambilan data terhadap sampel TPS. Pada umumnya, lembaga survei hanya mengambil sampel di beberapa TPS untuk mewakili semua TPS.

“Jadi dia akan mengukur atau menghitung perolehan kandidat di TPS itu dari formulir C1 di TPS terpilih,” ujar Hasanuddin.

Karena hanya mengambil sampel dari beberapa TPS, Hasanuddin menyebut quick count memiliki margin of error. Namun, ia menyebut margin of error tidak sebesar saat survei seperti exit poll.

Kata Hasanuddin, quick count tidak bisa menjadi patokan untuk memastikan kemenangan kandidat. Sebab, TPS yang dipilih lembaga survei saat melakukan quick count belum tentu mewakili seluruh TPS.

“Ada juga motif kesengajaan memang ketika TPS yang dipilih itu diambil dari kandidat yang kira-kira akan unggul. Jadi ada kesengajaan di situ,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasanuddin menjelaskan soal real count. Kata dia, real count merupakan proses penghitungan keseluruhan surat suara yang ada di seluruh TPS. Real count, kata dia, dilakukan oleh KPU.

Pada umumnya, ia menyebut proses real count berlangsung lebih lama. Sebab, ia menyebut data yang digunakan bersumber dari seluruh TPS.

“Ini semacam sensus terhadap seluruh TPS. Makanya agak lebih lama di banding quick count,” ujar Hasanuddin.(CNNIndonesia/RA)

Berita Terkait

BNPB: Banjir di Kalimantan Terjadi dalam Waktu Panjang
2 RIBU Personel Polisi Amankan Debat Perdana Capres-Cawapres
POLISI: Bukan SYL yang Buat Laporan Dugaan Pemerasan Firli KPK
JOKOWI Tetap Ingin Tampung Pengungsi Rohingya untuk Sementara
SAAT Libur Nataru, Pemerintah Minta Masyarakat Patuhi Protokol Covid-19
SETELAH LEWATI Pos Lantas, Truk Bermuatan Alat Berat Tersangkut di Jembatan
GLAM CAMP JHONLIN, Kontribusi Perusahaan H Isam Promosikan Wisata Kotabaru
MAHFUD MD: Saya Ikut Mengusulkan Revisi UU KPK Dibatalkan

Berita Terkait

Selasa, 12 Desember 2023 - 01:57 WITA

BNPB: Banjir di Kalimantan Terjadi dalam Waktu Panjang

Senin, 11 Desember 2023 - 23:54 WITA

POLISI: Bukan SYL yang Buat Laporan Dugaan Pemerasan Firli KPK

Senin, 11 Desember 2023 - 23:46 WITA

JOKOWI Tetap Ingin Tampung Pengungsi Rohingya untuk Sementara

Senin, 11 Desember 2023 - 23:41 WITA

SAAT Libur Nataru, Pemerintah Minta Masyarakat Patuhi Protokol Covid-19

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:30 WITA

MAHFUD MD: Saya Ikut Mengusulkan Revisi UU KPK Dibatalkan

Sabtu, 9 Desember 2023 - 00:37 WITA

PANGLIMA TNI: Masalah di Papua Belum Terselesaikan dengan Baik

Sabtu, 9 Desember 2023 - 00:31 WITA

KPK: Eddy Hiariej Seperti Mafia Hukum Janjikan SP3 Bareskrim

Jumat, 8 Desember 2023 - 22:23 WITA

KPK Perpanjang 30 Hari Masa Penahanan SYL Cs

Berita Terbaru

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari dalam acara Disaster Briefing yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (11/12/2023). (Capture BNPB TV/ANTARA/Sean Muhamad)

Nasional

BNPB: Banjir di Kalimantan Terjadi dalam Waktu Panjang

Selasa, 12 Des 2023 - 01:57 WITA

Seorang penduduk setempat berdiri di samping kawah di lokasi serangan rudal Rusia di Kyiv, Ukraina, Senin (11/12/2023). (Foto: Reuters/Valentyn Ogirenko)

Internasional

UKRAINA Tembak Jatuh Rudal-rudal Rusia yang Mengarah Kyiv

Selasa, 12 Des 2023 - 01:45 WITA


Ribuan orang di Berlin, turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa menentang antisemitisme, kebencian, dan rasisme, pada hari Minggu (10/12/2023) waktu setempat. (AFP/Michele Tantussi)

Internasional

AKSI Lawan Antisemitisme Diikuti Ribuan Orang di Jerman-Belgia

Selasa, 12 Des 2023 - 01:34 WITA

Militer Israel melucuti pakaian puluhan pria Palestina yang mereka tangkap di Jalur Gaza.. (Foto: Handout Image Obtained by Reuters)

Internasional

SOAL Telanjangi Pria di Gaza, Israel: ‘Hal Biasa’

Selasa, 12 Des 2023 - 01:21 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca