Bawaslu Kalsel Panggil Syaifulah Tamliha Klarifikasi Dugaan Politik Uang

- Penulis

Minggu, 12 Mei 2019 - 21:53 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suarindonesia – Meskipun rekapitulasi Pileg di KPU Kalsel sudah rampung dan sebagai Caleq No 2 DPR RI dari PPP sudah mengantongi 100.413 suara tetapi Drs H Syaifulah Tamliha masih harus berurusan dengan Bawaslu Kalsel di Jalan RE Martadinata Banjarmasin.

Pasalnya anggota Komisi I DPR RI ini dilaporkan caleg pesaingnya dengan tuduhan dugaan politik uang seperti yang diunggah dalam dalam Facebook, di mana pada malam hari pencoblosan membagi-bagi uang Rp25 ribu di
salah satu desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Kasubag Hukum Humas dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kalsel Doddy Yulihartanto SE, mengatakan selama tiga jam memanggil saudara terlapor H Syaifulah Tamliha untuk mengecek laporan yang ditangani Bawaslu Kalsel terkait dugaan politik uang.

Laporan ini akan dilakukan pendalaman sampai Senin (13/05/2019). Jika laporan tersebut ada bukti yang konkrit akan dinaikkan menjadi temuan dan menjadi kasus.

Namun jika tak ada bukti yang menguatkan, Bawaslu akan menghentikannya. Namun semua itu akan dilakukan crosscheck dari laporan dan bukti uang pecahan yang dilaporan supaya dalam mengambil langkah menemukan bukti yang kuat.

Sementara politisi PPP yang duduk di Senayan ketiga kalinya, Minggu (12/05/2019) siang hingga sore hari mendatangi Kantor Bawaslu guna melakukan klarifikasi terhadap tuduhan yang dilayangkan kepada dirinya.

Syaifullah Tamliha datang sendiri didampingi ajudannya, di ruang kerja Bawaslu diklarifikasi selama tiga jam. Dari pengakuan Politisi PPP ini, ada 11 pertanyaan tentang kebenaran laporan rekan satu partainya yang menuduhkan money politics dengan alat bukti sebesar Rp25 ribu. Karena itulah, Syaifullah Tamliha melakukan klarifikasi dugaan tuduhan yang menyudutkan dirinya.

“Saya ini bukan Politik Kemarin Sore (PKS), yang suka bagi-bagi uang. Bahkan pada malam hari H menjelang pencoblosan posisi saya berada di Jakarta. Dan saya ngak ada kampanye dengan membagi uang apalagi uangnya lusuh,’’ ucap Syaifulah Tamliha kepada awak media usai keluar dari ruang Bawaslu Kalsel di Jalan RE Martadina Banjarmasin, Minggu (12/05/2019) sore.

Baca Juga :   UNGKAPAN di Perkara Gratifikasi Bendungan Tapin, Ada Ranah Perdata Hingga Merasa Aneh

Malah, Syaifulah Tamliha ini juga mengaku tak pernah berkampanye di Desa Mengambau di HST. “Saya memang pokus kampanye di HSU, Balangan, Tabalong, sebagian Batola dan Kabupaten Banjar,’’ ucapnya.

Syaifullah Tamliha juga mengakui kalau dirinya setiap kampanye memang membagikan contoh kertas suara dirinya. Begitu juga dalam kampanye selalu resmi sesuai dengan izin lokasi yang ditentukan oleh KPU, sehingga bila memang ada temuan seperti itu sama sekali tidak benar.

“Kalau dalam reses memang selalu membagi-bagi uang tranportasi Rp50 ribu satu orang. Tetapi kalau dalam kampanye tak pernah memabagi-bagi uang tetapi alat peragalah yang dibagi pada konstituen,’’ ucap Syaifullah yang mengaku heran dengan dugaan tuduhan pada dirinya.

Syaifullah juga mengaku tak punya banyak tim kampanye. Tetapi mencalonkan kembali ini dilakukan berdasarkan kapasitas, kapabilitas, dan integritas. Bahkan selama ini memang komunikasi dengan masyarakat selama reses dengan masyarakat sudah terbangun sehingga pada saat mecalonkan kembali banyak warga yang mendukungnya.

Ia juga kerap menemukan balihonya dirobek. Jadi kalau selama ini sesama caleg PPP memposting baliho dan gambar itu sebuah resiko dan biasa dalam berpolitik.“Saya sangat menyesalkan ada sikap-sikap yang akan menjatuhkan di sesama PPP,’’ katanya.

Malah yang terpenting selama ini yang dipikirkan bagaimana mengamankan suara di daerah pemilihannya. “Sedikipun tak ada terlintas untuk mencari-cari kesalahan orang lain, tetapi bagaimana mencari simpati masyarakat untuk mengumpulkan suara di daerah pemilihannya,’’ ucap Syaifulah Tamliha sambil menunjukkan bukti-bukti hasil rekapitulasi.

Kendati begitu, ujar politisi PPP ini, pihaknya akan tetap membangun komunikasi yang baik di internal partai berlambang Kabah ini supaya ke depan bisa mendulang suara. Karena bagaimanapun juga, sebelum yang menuduh dan menjelek-jelek-jelakan hendaknya berpikir ulang, karena rekam jejak digital sekarang bisa diadukan ke pihak yang berwajib.(SU)

Berita Terkait

GLAM CAMP JHONLIN, Kontribusi Perusahaan H Isam Promosikan Wisata Kotabaru
MAHFUD MD: Saya Ikut Mengusulkan Revisi UU KPK Dibatalkan
GUWAHATI Masters 2023: Kalahkan Alvi, Yohanes Juara
BAWASLU : Jangan Takut Laporkan Pelanggaran Pemilu
DAKWAAN Terhadap Koh Silas, Ayah Gembong Narkoba Fredy Pratama Rampung Selasa Depan Disidangkan
MEMBARA Simpang Gang Limau dan “Dipolice Line”
PANGLIMA TNI: Masalah di Papua Belum Terselesaikan dengan Baik
KPK: Eddy Hiariej Seperti Mafia Hukum Janjikan SP3 Bareskrim

Berita Terkait

Senin, 11 Desember 2023 - 00:02 WITA

USAI di Veto AS, Sekjen PBB Upayakan Gencatan Senjata di Gaza

Minggu, 10 Desember 2023 - 23:56 WITA

ISRAEL Targetkan Kota Khan Younis, Warga Diminta Pindah

Sabtu, 9 Desember 2023 - 01:01 WITA

VOTING DK PBB atas Gaza Tunggu Hasil Pertemuan Blinken-Menteri Arab

Sabtu, 9 Desember 2023 - 00:48 WITA

17.487 Orang Tewas Akibat Agresi Israel ke Palestina

Jumat, 8 Desember 2023 - 01:07 WITA

NETANYAHU: Kami akan Ubah Beirut Jadi Gaza

Jumat, 8 Desember 2023 - 00:56 WITA

TEMBAKAN Anti-Tank Lebanon Tewaskan 1 Warga Sipil Israel

Jumat, 8 Desember 2023 - 00:40 WITA

INDONESIA Bebaskan Visa untuk 20 Negara

Jumat, 8 Desember 2023 - 00:34 WITA

DUA Bulan Agresi Israel ke Palestina, Korban Tewas Tembus 17 Ribu

Berita Terbaru

Terdakwa Muliadi mantan Kepala Desa Sawaja Kecamatan Candi Laras Utara Kabypaten Tapin, dituntut 15 bulan penjara. (SuarIndonesia/ HD)

Hukum

MANTAN KADES Sawaja, Muliadi Dituntut 15 Bulan Penjara

Senin, 11 Des 2023 - 17:52 WITA

Sekjen PBB Antonio Guterres menegaskan tak akan mewujudkan gencatan senjata kemanusiaan di Gaza usai AS veto resolusi DK PBB. (AFP/Yuki Iwamura)

Internasional

USAI di Veto AS, Sekjen PBB Upayakan Gencatan Senjata di Gaza

Senin, 11 Des 2023 - 00:02 WITA

Penduduk kompleks perumahan Kota Hamad yang didanai Qatar di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, membawa beberapa barang milik mereka saat meninggalkan rumah setelah menerima pemberitahuan dari tentara Israel tentang serangan yang akan segera terjadi. (AFP/Mahmud Hams)

Internasional

ISRAEL Targetkan Kota Khan Younis, Warga Diminta Pindah

Minggu, 10 Des 2023 - 23:56 WITA

error: Content is protected !!

Eksplorasi konten lain dari Suar Indonesia

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan Membaca